Sistem rudal Iskander-M Rusia akan segera membawa rudal baru, yang dapat terbang dengan kecepatan 2.000 km / jam. Pada awal Agustus militer Rusia menguji rudal baru tersebut.
Proyektor baru yang disebut sebagai , R-500 Kalibr adalah versi berbasis darat dari rudal jelajah yang selama ini diluncurkan dari kapal permukaan atau kapal selam Rusia. Rudal ini sudah terbukti efekfif dalam misi negara tersebut di Perang Suriah.
Kini rudal-rudal ini disetel ulang untuk menargetkan kapal perusak kelas kedua dan ketiga yang mampu membawa semacam rudal Tomahawk dan sistem pertahanan rudal balistik Aegis. Salah satu dari kapal kelas ini adalah Penjelajah USS Ticonderoga yang bertindak sebagai salah satu bagian dalam sistem serangan global atau Prompt Global Strikes Amerika.
Rudal anti-kapal dapat terbang menuju target dengan kecepatan 2.000 km / jam yang akan menjadikannya sulit untuk dihindari atau dicegat.
Rudal untuk Iskander-M ini juga akan terbang ketinggian hanya 5-10 meter dari permukaan air yang akan sangat sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara. Payload rudal itu berkisar dari 200 hingga 500 kg. Yang lebih ringan akan digunakan menargetkan kapal perusak, sedangkan yang lebih berat ditujukan untuk kapal penjelajah.
Menurut analis militer TASS, Viktor Litovkin sebagaimana dikutip Russia Beyond, amunisi ini akan dikirimkan ke wilayah sejumlah wilayah strategis seperti Kaliningrad, Crimea, dan Rusia Timur Jauh. Keberadaan sistem senjata ini akan menjadikan sistem anti access/area denial Rusia semakin rapat dan menjadi ancaman serius bagi kapal lawan.
