Angkatan Darat Jerman telah memesan sekitar 350 kendaraan tempur infanteri Puma yang harganya diperkirakan mencapai US$ 9,3 juta atau sekitar Rp 135 miliar per unit. Sialnya personel militer berbadan tinggi tidak bisa masuk ke dalam kendaraan tersebut.
Surat kabar Jerman Welt, Bundeswehr Jerman menghadapi masalah ukuran dengan tank baru Puma, yang ternyata tidak dapat memuat prajurit dengan tinggi badan tinggi dari 1,84 meter.
Standar-standar yang ada untuk tank yang saat ini digunakan mencapai hingga 1,96 meter. Sementara itu, di bagian depan tank baru, ketinggian maksimum terbatas pada 1,91 meter hingga beberapa tentara diperkirakan tidak dapat memenuhi persyaratan untuk beralih ke tank baru tersebut.
Welt menunjukkan bahwa Berlin memperkirakan ukuran masa depan tentara menggunakan statistik medis yang dilakukan lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kemudian diperlukan bahwa model baru memiliki perlindungan sangat tinggi untuk awak, serta konstruksi kursi khusus, melindungi operator tank dari gelombang kejut ledakan.
Menurut militer Jerman, yang dikutip oleh media, “masih harus diklarifikasi” jika desain tank baru dapat diubah. Menurut Welt, panel ahli akan segera bertemu.
Menurut sumber, standar ukuran yang salah menyebabkan Kementerian Pertahanan Jerman mencari cara untuk memesan peralatan baru seragam baru untuk tankmen, serta mengubah standar perekrutan.
Sekitar 350 tank direncanakan akan memasuki layanan pada tahun 2020. Pengiriman Puma telah tertunda sekitar 57 bulan atau hampir lima tahun, karena harga kendaraan lapis baja baru telah meningkat menjadi US$ 1,41 miliar yang menjadikan setiap Puma 55 persen lebih mahal daripada yang diperkirakan.
Puma didukung oleh mesin diesel 1.073 HP yang membuatnya lebih kuat daripada beberapa tank dalam layanan di seluruh dunia. Kendaraan ini memiliki tiga awak yang terdiri dari driver, komandan dan penembak. Kendaraan ini dapat membawa enam pasukan siap tempur di kompartemen belakang dan keluar melalui jalan belakang.
Seluruh kendaraan dilapisi dengan special IR-suppressing paint yang mengurangi termal dan deteksi mereka membuat sulit bagi rudal menargetkan kendaraan tesrebut. Bagian sisi bawah IFV dilindungi dari ledakan ranjau dan bom IED hingga daya ledak 10 kg
Puma dilengkapi dengan campuran senjata berat dan ringan, peluncur granat dan memiliki kemungkinan pemasangan rudal anti-tank.