Pengamat langit di belahan bumi utara telah menyaksikan komet hijau yang terus bertambah terang saat mendekati matahari.
Komet ini secara resmi diberi nama PanSTARRS (C / 2017 S3) tetapi lebih sering disebut sebagai ‘Incredible Hulk,’ karena ukurannya yang besar. Komet itu diperkirakan mencapai titik terdekat ke Bumi pada 7 Agustus
“Ukuran awan debu-gas yang menyelimuti komet ini setidaknya dua kali ukuran planet terbesar di tata surya kita yakni Jupiter,” kata peneliti meteorit Rusia Yevgeniy Dmitriyev sebagaimana dikutip Izvestia Minggu 5 Agustus 2018.
Incredible Hulk dilaporkan ditemukan pada bulan September 2017. Dmitiriyev mengatakan raksasa angkasa ini dikelilingi oleh awan debu dan gas sepanjang 260.000 kilometer, yang dialiri listrik oleh solar wind.
Comet C/2017 S3 PANSTARRS https://t.co/GP94kPFLn4 pic.twitter.com/diuxRchedk
— Alberto Sorallo (@ASorallo) July 29, 2018
Peneliti Rusia mengatakan Incredible Hulk tidak akan menabrak bumi karena lintasan terdekatnya ke Bumi akan mencapai 113,4 juta kilometer. Namun, awan debu raksasa yang dibawanya berpotensi menyebabkan gangguan elektromagnetik di atmosfer Bumi serta membahayakan peralatan vital.
“Ketika Bumi melewati lingkungan gas-debu dari komet terang, sebuah kilat raksasa dapat terjadi yang menghasilkan gelombang elektromagnetik kuat yang dapat merusak,” kata Dmitriyev, dikutip oleh Izvestia.
Astronom mengatakan bahwa PanSTARRS (C / 2017 S3) akan mencapai perihelionnya, atau titik terdekat ke matahari, pada 16 Agustus. Benda ini akan berkeliaran tepat di dalam orbit Merkurius, di mana kedekatannya dengan matahari akan membuatnya menjadi target untuk ledakan radiasi matahari.
Sementara itu, kedekatannya dengan matahari akan membuatnya hampir tidak mungkin untuk dilihat pada pertengahan Agustus. Astronom mengatakan waktu terbaik untuk menemukan komet hijau di belahan bumi utara adalah pada beberapa hari pertama bulan itu, khususnya 7 dan 8 Agustus.
The Tech Times mengutip astronom Austria Michael Jaeger melaporkan di belahan bumi selatan, ada sedikit kesempatan untuk melihat komet, meskipun mungkin terlihat untuk periode singkat sebelum matahari terbit pada 15 Agustus.
Namun, astronom Rusia Stanislav Short dikutip oleh media Rusia mengatakan meskipun Incredible Hulk membawa awan gas elektrik raksasa, tidak menimbulkan bahaya ketika dua ledakan spektakuler terjadi pada awal dan pertengahan Juli, yang membuat inti komet akhirnya hancur.
Dia menambahkan benda-benda angkasa seperti itu telah melewati planet kita berkali-kali di masa lalu tanpa konsekuensi apokaliptik.
The demise of comet C/2017 S3 (PANSTARRS)
After two spectacular outbursts in early and mid July, the nucleus of comet C/2017 S3 (PANSTARRS) has finally disintegrated.
Farewell, comet PANSTARRS!https://t.co/ZHimRj4TeU pic.twitter.com/q6AU3n6HF1— Northolt Branch Obs (@NBObservatories) July 27, 2018