9 F-15 Eagle Ambil Alih Komando Pengamanan Langit Islandia
F-15C

9 F-15 Eagle Ambil Alih Komando Pengamanan Langit Islandia

Jet-jet tempur F-15 milik 493rd Expeditionary Fighter Squadron Angkatan Udara Amerika Serikat mulai mengambil alih misi pengamanan langit Islandia atau Icelandic Air Surveillance (IAS). Ini adalah misi kesebelas Angkatan Udara Amerika dalam menjaga wilayah udara sekutunya tersebut.

Angkatan Udara Amerika mengatakan skuadron ini bertugas menyediakan pengawasan udara dan kemampuan intersepsi untuk memenuhi kebutuhan kesiapsiagaan dan meningkatkan keamanan serta pertahanan negara-negara serumpun.

Selama rotasi mereka di Pangkalan Udara Keflavik, EFS 493 akan mempertahankan status siaga 24 jam sebagai bagian dari misi mereka.  Hal ini berarti mereka siap untuk merespons dalam beberapa menit untuk terbang dan mencegat pesawat yang mencurigakan.

“Penyebaran ini memberi kami kesempatan untuk memperkuat kemitraan dengan aliansi NATO dan melatih di lokasi yang berbeda sambil terus meningkatkan kesiapan dan kemampuan kami untuk komitmen siaga kami,” kata Letkol Cody Blake, komandan EFS 493 sebagaimana dilansir dvidshub.net Sabtu 4 Agustus 2018. “Harapan keseluruhan kami adalah mempertahankan kehadiran profesional dalam segala hal.”

Untuk mendukung misi ini, sebanyak 13 F-15C/D dikerahkan bersama lebih dari 250 personel. Pesawat dikerahkan dari Pangkalan Udara Lakenheath, Inggris, dengan dukungan tambahan dari Angkatan Udara amerika yang ditugaskan ke Pangkalan Udara Aviano, Italia.

Empat dari pesawat ditugaskan dengan dukungan langsung dari misi, sementara sembilan pesawat tambahan akan melakukan misi pelatihan, memberikan pilot pengalaman berharga yang beroperasi di wilayah udara yang tidak dikenal.

Sambil menyediakan infrastruktur dan dukungan penting, Islandia telah mencari sekutu NATO untuk menyediakan pengawasan udara dan kemampuan intersepsi guna memenuhi kebutuhan kesiapsiagaan perdamaiannya sejak 2008.

Sekutu NATO mengerahkan pesawat dan personel untuk mendukung misi  ini tiga kali setahun, dengan amerika bertanggung jawab atas setidaknya satu rotasi setiap tahun. Sejauh ini sembilan negara telah memegang komando untuk mendukung Islandia yakni  Prancis, Denmark, Norwegia, Jerman, Kanada, Portugal, Italia, Republik Ceko dan Amerika Serikat.