Amerika Gagal Bujuk China untuk Hentikan Pembelian Minyak dari Iran
ilustrasi

Amerika Gagal Bujuk China untuk Hentikan Pembelian Minyak dari Iran

Amerika dilaporkan gagal membujuk China untuk menghentikan impor minyak dari Iran. Hal ini tentu saja akan mempersulit Washington untuk menghancurkan ekonomi Teheran dengan sanksi pemblokiran penjualan minyak.

Bloomberg mengutip pejabat Amerika yang berbicara dengan syarat anonimitas mengatakan China hanya berjanji untuk tidak meningkatkan pembelian minyak mentah Iran tetapi tidak akan menghentikan impor seperti yang diinginkan Amerika.

Menurut para pejabat, masalah ini dibahas selama kunjungan Francis Fannon, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Biro Sumber Daya Energi, ke China baru-baru ini.

Bloomberg juga mencatat bahwa negosiator Amerika saat ini sedang mengunjungi ibukota di seluruh dunia untuk membahas penjualan minyak Iran pada awal November.

Akhir bulan lalu, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa negara-negara yang membeli minyak Iran harus menurunkan hingga nol impor minyak mentah Iran mereka saat Washington memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran pada 4 November.

Dalam perkembangan lain pada bulan Juli, Penasihat Keamanan Nasional Amerika John Bolton menyatakan bahwa Presiden negara Donald Trump siap untuk mengambil langkah-langkah keras terhadap Teheran mengenai blokade perdagangan minyak.

Pernyataannya muncul setelah Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Amerika menentang upaya untuk menghentikan perdagangan minyak Teheran dan menambahkan bahwa Teheran memiliki Selat Hormuz, yang merupakan jalur penting minyak dari Timur Tengah ke seluruh dunia.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengumumkan bahwa Beijing berdiri teguh melawan sanksi anti-Iran Amerika dan berusaha menjaga hubungan perdagangan dengan Teheran sesuai dengan perjanjian internasional.

“China dan Iran dengan gigih mempertahankan hubungan perdagangan dan ekonomi yang normal. China akan terus bekerja sama dengan Iran yang mematuhi kewajiban internasionalnya,” katanya.

Hua mengecam praktik penerapan sanksi berdasarkan undang-undang domestik, memastikan bahwa Beijing akan melindungi pelaksanaan ketentuan perjanjian nuklir Iran di mana pada 8 Mei, Trump mengumumkan Amerika menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) tersebut.