Eropa mengalami rekor panas tertinggi yang memicu kebakaran hutan hebat. Situasi semakin memburuk karena kini mereka juga menghadapi ancaman bom era Perang Dunia II.
Pada akhir Juli, petugas pemadam kebakaran yang bergulat dengan kebakaran hutan di sebelah barat daya Berlin ditantang lebih lanjut oleh amunisi Perang Dunia II yang belum meledak dan masih terkubur di sana.
Petugas pemadam kebakaran kesulitan masuk ke hutan pinus dekat Fichtenwalde, yang berjarak sekitar 22 mil dari ibukota Jerman, karena masalah keamanan dari bom sisa perang.
Api berkobar sekitar setengah mil dari desa Fichtenwald sebelum petugas pemadam kebakaran dapat menghentikan api. Karena banyak amunisi tersisa, mereka menggunakan tank pemadam – kendaraan yang tracked yang digunakan oleh responden darurat dalam situasi berbahaya. Tank-tank semacam itu kadang-kadang dibangun di atas kerangka tank tempur utama.
Gelombang panas di Jerman telah mendorong tingkat air turun begitu rendah di sepanjang Sungai Elbe sehingga senjata dan amunisi dari Perang Dunia II mulai muncul. Di kota Magdeburg, ketinggian air hanya beberapa sentimeter di atas titik terendah dalam sejarah yang terjadi pada tahun 1934.
Di Saxony-Anhalt di Jerman bagian timur, polisi telah memperingatkan orang-orang untuk tidak menyentuh granat, ranjau, atau senjata lain yang sudah mulai muncul. Mesiu ditemukan lima tempat minggu lalu, dan selama beberapa minggu terakhir ada 24 temuan seperti itu. Padahal selama kurun waktu 2017 lalu hanya ditemukan 12 amunisi. Para spesialis bekerja lembur untuk menangani amunisi – kadang-kadang menjinakkan mereka di tempat mereka ditemukan.
Seorang juru bicara polisi dari wilayah itu mengatakan sebagian besar amunisi ditemukan oleh orang-orang yang berjalan melalui area yang biasanya tertutup oleh air, tetapi beberapa orang telah pergi mencari bahan peledak sisa. “Ini terlarang dan berbahaya,” kata juru bicara itu.
Meski telah puluhan tahun di bawah air, senjata-senjata itu masih bisa aktif – dalam beberapa kasus, endapan dapat membangun dan mengaburkan eksterior senjata dan komponen berbahaya di dalamnya. “Amunisi yang ditemukan selalu berbahaya,” kata juru bicara itu.
Temperatur di Saxony-Anhalt mencapai angka tertinggi untuk tahun ini pada 31 Juli 2018 lalu, dan bulan Juli diperkirakan menjadi salah satu bulan terpanas dalam catatan Jerman. Suhu diperkirakan akan tetap tinggi dalam beberapa hari mendatang, meskipun di bawah tingkat rekor tertinggi.
Gelombang panas yang dirasakan di Jerman telah mencapai banyak benua, menciptakan berbagai macam masalah.
Pihak berwenang di Polandia melarang berenang di beberapa pantai di sepanjang Baltik selama hari-hari terakhir bulan Juli, karena cuaca yang luar biasa panas telah memicu pertumbuhan bakteri beracun di dalam air. Sungai Rhine dan Elbe juga telah menyerap begitu banyak panas sehingga ikan yang hidup di dalamnya mulai mati lemas.
Di Zurich, Swiss, anjing polisi diberi sepatu khusus agar mereka tidak membakar kaki mereka di trotoar yang terik. Pihak berwenang Swiss juga telah membatalkan pertunjukan kembang api karena khawatir bisa memicu kebakaran hutan. Para pejabat Norwegia memperingatkan pengemudi agar berhati-hati terhadap rusa dan domba yang berusaha menghindari panas di terowongan.
Negara-negara Mediterania mengeluarkan peringatan untuk suhu yang diperkirakan mencapai 104 derajat Fahrenheit dalam beberapa hari mendatang.
Italia telah memberi peringatan merah – yang merupakan level tertinggi dari tiga tingkat peringatannya – untuk bagian tengah dan utara negara tersbut.
Di Portugal – tempat api menewaskan 114 orang pada tahun 2017 – pejabat memperingatkan bahwa rekor panas dalam beberapa hari mendatang akan menciptakan risiko tinggi kebakaran hutan. Hampir 11.000 petugas pemadam kebakaran dan 56 pesawat siaga. Spanyol, di mana setidaknya 27 dari 50 provinsi telah dinyatakan di bawah “risiko ekstrim” dari suhu tinggi.
Kebakaran hutan di Yunani menewaskan 91 orang pada bulan Juni. Swedia juga telah mengalami beberapa kebakaran hutan terburuk dalam beberapa dekade belakangan ini, termasuk beberapa kebakaran di atas Lingkaran Arktik (meskipun hujan baru-baru ini telah mengurangi apo). Kebakaran telah mendorong beberapa langkah yang tidak biasa.
Pada 25 Juli, jet tempur Gripen Swedia menjatuhkan bom yang dipandu laser seberat 500 pon untuk memadamkan api.
