Site icon

China Dilaporkan Sukses Uji Rudal Hipersonik Analog Kinzhal Rusia

Bomber H-6K dan Su-30 China

China dilaporkan telah berhasil menguji rudal hipersonik yang diluncurkan dari pesawat, seperti rudal Kinzhal milik Rusia. Rudal antikapal ini diperkirakan memiliki kemampuan nuklir.

Direktur Federation of American Scientists’ Nuclear Information Project, Hans Kristensen,  mengutip akun penerbangan militer China yang dapat diandalkan menulis di akun Twitter-nya pengujian dilakukan dari sebuah pembom strategis Xian H-6K yang merupakan versi lisensi dari Tu-16 yang dibangun Uni Soviet.

Pembom itu, yang diyakini milik Divisi Pembom 10 Tentara Pembebasan Rakyat yang terbang dari Anqing, dilaporkan berhasil menguji-coba rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara, yang muatannya mungkin mencakup muatan konvensional dan nuklir.

Awal tahun ini, intelijen militer Amerika mengatakan kepada media bahwa China melakukan setidaknya lima tes penerbangan CH-AS-X-13, sebuah rudal balistik bahan bakar dua tahap dengan kisaran 3.000 km.

Rudal ini diyakini merupakan varian ringan dari rudal balistik jarak menengah DF-21 China. Para ahli Amerika yakin rudal itu, yang mampu mencapai daratan Amerika dan akan siap untuk digunakan pada 2025.

Namun para pengamat mengatakan rudal itu mungkin juga CJ-10K, rudal generasi kedua yang berasal dari Kh-55, rudal jelajah Soviet-Rusia yang diperkenalkan pada 1980-an dan diakuisisi oleh China dari Ukraina pada 1990-an. China memulai pengerahan CJ-10K pada tahun 2000-an.

Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasikan bahwa Kinzhal, rudal jelajah hipersonik baru mereka, telah diuji di atas pesawat pengebom strategis Tupolev Tu-22M3. Rudal tersebut telah dikerahkan, dan telah terlibat dalam pelatihan penerbangan ekstensif di atas pesawat pencegat supersonik MiG-31BM, yang dapat membawa satu Kinzhal.

Exit mobile version