Site icon

San Fancisco Jadi Surga Kegiatan Intelijen China

San Francisco /Lonely Planet

San Francisco dan Silicon Valley adalah target utama bagi badan intelijen utama China dan upaya Beijing untuk mencuri rahasia teknologi.

Menurut laporan terbaru dari Politico pembicaraan mengenai spionase sat ini mungkin didominasi oleh diskusi tentang campur tangan pemilu Rusia,  tetapi kegiatan China dilaporkan juga menjadi semakin canggih.

Rusia dan bahkan sekutu amerika, seperti Korea Selatan dan Israel, juga diduga cukup aktif di kawasan itu.

Tetapi Ministry of State Security (MSS), badan intelijen utama China telah memberi penekanan khusus pada California. China mendedikasikan banyak perhatian untuk melakukan aksi spionase di California

Menurut laporan Politico, California adalah satu-satunya negara bagian di mana MSS memiliki unit khusus yang fokus pada “intelijen politik dan operasi pengaruh.”

Hal ini dilaporkan terkait dengan fakta bahwa ada sejumlah besar imigran China yang berpengaruh dan populasi besar orang China-Amerika di daerah tersebut, dan MSS melihat potensi untuk merekrut pejabat lokal yang mungkin bisa naik jejang politik yang lebih tinggi.

Para pejabat China juga diduga menekan warga negara China yang berbasis di California untuk membantu mereka mengumpulkan intelijen di perusahaan teknologi dengan menggunakan anggota keluarga mereka di negara asal sebagai ancaman. Pemerintah China juga dilaporkan melakukan ini dengan warga Amerika yang masih memiliki keluarga di China.

Laporan Politico menamabahkan perusahaan teknologi – bahkan mereka yang memiliki kontrak pemerintah tingkat tinggi – juga tampaknya tidak siap untuk menanggapi spionase dan memiliki sedikit insentif untuk melaporkan kegiatan tersebut.

Ada juga lapran situasi di mana karyawan perusahaan teknologi telah menjual informasi kepada pemerintah China atau Rusia dan para eksekutif memutuskan untuk menutupinya karena mereka tidak ingin pemegang saham atau investor mengetahuinya.

Singkatnya, perusahaan-perusahaan teknologi lebih suka menghindari pers daripada melihat karyawan menghadapi melakukan tindakan spionase.

Dalam konteks ini, seorang mantan pejabat AS dilaporkan memberi tahu Politico bahwa San Francisco seperti “surga” untuk MSS

Kathleen Puckett, yang bekerja kontra intelijen di Bay Area dari 1979 hingga 2007, mengatakan kepada Politico, “Orang China memiliki sumber daya yang sangat besar.”

 

“Mereka memiliki semua waktu di dunia, dan semua kesabaran di dunia,” tambah Puckett. “Yang Anda butuhkan lebih dari apa pun.”

Hal senada digemakan oleh Direktur FBI Christopher Wray di Christopher Wray di Aspen Security Forum minggu lalu. “China dari perspektif kontra intelijen mewakili tantangan yang paling luas, paling cepat meluas, dan paling mengancam yang kita hadapi sebagai sebuah negara,” kata Wray Direktur FBI yang telah secara konsisten memperingatkan adanya ancaman China dalam hal ini sebagaimana dikutip Business Insider Minggu 28 Juli 2018.

Demikian pula, laporan pemerintah yang dirilis pada Kamis 25 Juli 2018 lalu memperingatkan China, Rusia, dan Iran meningkatkan upaya spionase dunia maya di Amerika dan menimbulkan “ancaman signifikan terhadap kemakmuran Amerika.”

“Spionase ekonomi dan industri asing terhadap Amerika Serikat terus menjadi ancaman signifikan terhadap kemakmuran, keamanan, dan keunggulan kompetitif Amerika,” kata Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional.

“China, Rusia dan Iran menonjol sebagai tiga yang paling mampu dan aktif dalam hal aktor maya terkait dengan spionase ekonomi dan potensi pencurian rahasia dagang Amerika dan informasi hak cipta.

Exit mobile version