USS Wolverine adalah salah satu kapal induk yang paling aneh dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat. Dibangun pada tahun 1912, Wolverine awalnya adalah kapal uap yang disebut SS Seeandbee yang digunakan untuk kapal pesiar mewah di Great Lakes.
Kapal kemudian mendapat karier kedua ketika dibeli oleh Angkatan Laut Amerika pada tahun 1942 karena layanan itu ingin dengan cepat membentuk kapal induk untuk menjawab agresi Jepang.
Pada Januari 1943, Wolverine telah diubah menjadi kapal induk untuk melatih penerbang angkatan laut dan awak dek penerbangan untuk Perang Dunia II.
Kapal berbasis di Navy Pier di Chicago sehingga bisa beroperasi di Danau Michigan, tetapi tidak memiliki banyak fitur seperti lift dan dek hangar.
Ini adalah SS Seeandbee pada tahun 1912, beberapa dekade sebelum Amerika membelinya pada Maret 1942. Presiden perusahaan yang memiliki SS Seeandbee, Thomas J. McGuire, dilaporkan menjual kapal seharga US$ 500.000. Dia kemudian didenda hanya $ 5.000 karena penipuan harga.
Untuk mengubah kapal menjadi kapal induk, Amerika menanggalkan bangunan dan cerobong kayu besar.
Dan membangun dek penerbangan di tempatnya.
USS Wolverine ditugaskan pada bulan Agustus 1942. Pesawat ini mendaratkan pesawat pertamanya pada bulan September 1942.
USS Wolverine di Danau Michigan pada 6 April 1943. Kapal memiliki dek penerbangan 550-kaki, sekitar panjang kapal penjelajah rudal modern. Dua belas boiler berbahan bakar batu bara mendorong kedua roda sampingnya ke kecepatan tertinggi kurang dari 23 mph. Kapal tidak memiliki persenjataan.
Selama Perang Dunia II, Wolverine, bersama dengan USS Sable, melakukan lebih dari 120.000 pendaratan dan kualifikasi lebih dari 35.000 pilot.
Tapi kapal induk pelatih ini memiliki masalah dengan apa yang disebut “angin di atas dek.” Ketika ada sedikit atau tidak ada angin di Danau Michigan, pelatihan harus dihentikan karena kapal induk tidak dapat menghasilkan kecepatan yang cukup untuk mendukung pendaratan.
Wolverine kemudian dipensiun pada November 1945, beberapa bulan setelah akhir perang, dan kemudian dijual untuk dihancurkan.
