Korea Selatan mengatakan mengerahkan jet-jet tempur mereka untuk mengadang sebuah pesawat tempur China yang memasuki wilayah pertahanan udara negara tersebut.
Pesawat China tersebut menghabiskan waktu hampir satu jam di Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Korea, setelah terbang dekat tebing bawah laut di kawasan yang dikuasai Seoul namun diklaim oleh Beijing, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel dalam sebuah pernyataan.
Angkatan Udara Korsel mengerahkan lebih dari satu jet tempur untuk melacak dan memperingatkan pesawat China tersebut untuk meninggalkan kawasan itu, kata JCS. Belum ada komentar dari pihak China terkait insiden tersebut.
ADIZ bukanlah merupakan kesepakatan yang mengikat secara hukum berdasarkan traktat antarbangsa, namun Seoul pada 2013 memperluas kawasannya sendiri sehingga sebagian tumpang tindih dengan kawasan yang baru-baru ini dideklarasikan oleh China.
Ekspansi China juga melingkupi tebing bawah laut bernama Ieodo, yang dikuasai Seoul dengan mendirikan platform stasiun penelitian di atasnya.
Pada February dan April, pesawat-pesawat tempur China melakukan manuver serupa di atas wilayah Korsel, kata JCS, sementara setidaknya dua kali kejadian serupa diketahui pada tahun lalu.
Pada Februari, Seoul memanggil Duta Besar China untuk mengajukan keberatan. Kemudian Beijing mengatakan bahwa pesawat tersebut tengah melakukan latihan sesuai dengan praktik dan hukum internasional.