More

    Dari Engkol Hingga Turboshafts, Inilah Evolusi Mesin Pesawat

    on

    |

    views

    and

    comments

    mesin Ultimate Pistons

    Ultimate Pistons

    Kekuatan piston akhirnya mencapai puncak pada mesin seperti Pratt & Whitney’s 2,800-hp R-2800 Double Wasp dan 3,500-hp R-4360 Wasp Major. Curtiss-Wright mengembangkan mesin 18-silinder 2.200-hp R-3350 Duplex Cyclone dan 3,700-hp Turbo-Compound variant dengan tiga GE turbochargers.

    Mesin terakhir dan paling canggih dari piston adalah Douglas DC-7C dan Lockheed Constellation super-Wright Turbo-Compound yang mengalami peningkatan 280 kali lipat dalam hal power dibanding mesin empat silinder pertama Wright.

    mesin Twin-Spool Turbojets

    Twin-Spool turbojet

    Pasca-Perang Dunia II, Pratt & Whitney mengembangkan turbojet twin spool atau dua poros pertama di mana dua set kompresor dan turbin bisa dipasang konsentris di mesin yang sama. J57 yang dihasilkan menjadi standar emas untuk era ini yang digunakan pada pesawat militer AS dari B-52 Boeing dan KC-135 untuk McDonnell F-101, Convair F-102 dan berbagai pesawat angkatan laut, termasuk Douglas F4D dan F5D.

    Mesin J57 juga memungkinkan North America YF-100 menjadi pesawat tempur pertama yang mampu mencapai penerbangan supersonik secara berkelanjutn pada tahun 1953. Sebuah turunan komersial, JT3, juga disediakan Pratt untuk pasar pesawat komersial yang digunakan untuk generasi pertama Boeing 707 dan keluarga Douglas DC-8.

    Sebuah mesin Inggris, Olympus Bristol (kemudian Rolls-Royce) juga dikonfigurasi menjadi desain dua-poros pada awal tahun 1950 dan digunakan untuk mendukung bomber Vulcan dan transportasi supersonik Anglo-Perancis Concorde.

    mesin Turbofans

    Turbofan

    Upaya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan daya dorong yang lebih tinggi pada tahun 1950 membuat produsen mempelajari bentuk baru dari mesin dengan membagi aliran menjadi bypass stream dan core stream. Rolls-Royce Conway adalah mesin a bypass stream pertama yang memasuki layanan dengan Boeing 707 pada tahun 1960, tapi Pratt & Whitney JT3D (foto) adalah yang paling sukses.

    General Electric menghasilkan CJ805-23B, mesin turbofan pertama AS dengan menambahkan tahap fan ke bagian belakang dari turunan dari mesin J79 militer, tapi ini hanya menikmati keberhasilan yang terbatas yakni hanya diinstal pada Convair 990.

    mesin Variable Stators

    Variable Stators

    Mesin jet awal rentan terhadap kompresor kios dan masalah operasional lainnya pada kecepatan rendah, terutama saat akselerasi. Sebuah solusi baru, dirancang oleh insinyur GE Gerhard Neumann (kiri, dengan co-desainer Neil Burgess) pada turbojet J79 pada tahun 1954.

    J79 adalah sebuah sistem otomatis yang mengubah sudut inlet bergerak sesuai baling-baling dan stator kompresor pada kecepatan mesin naik. Terobosan membuat penerbangan memungkinkan mencapai Mach 2 dan meletakkan dasar untuk high-bypass turbofans.

    Lebih dari 17.000 J79 dibangun selama rentang 30 tahun untuk digunakan di berbagai pesawat tempur mulai dari Lockheed F-104 Starfighter dan F-4 Phantom hingga Convair B-58 Hustler dan Kfir Israel Aerospace Industries.

    NEXT
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this