More

    Israel Belanja F-15, Chinook dan Osprey Senilai Rp157 Triliun

    on

    |

    views

    and

    comments

    Angkatan Udara Israel merencanakan akuisisi terbesarnya dalam kesepakatan senilai US$ 11 miliar atau sekitar Rp157 triliun yang dinegosiasikan dengan produsen pesawat Boeing Amerika Serikat.

    Kesepakatan itu kemungkinan akan mencakup skuadron jet F-15 dengan fitur siluman yang ditingkatkan, satu skuadron helikopter kargo dan pesawat pengisian bahan bakar udara.

    Harian Hayom Israel melaporkan pembelian ini akan didanai dari uang bantuan militer AS, yang mencapai sekitar US$ 3,8 miliar setiap tahun.

    Menurut pejabat militer, helikopter kargo Sikorsky CH-53 Sea Stallions yangt di Israel disebut sebagai Yasur dan pesawat pengisian bahan bakar yang ada sekarang ini dianggap sudah ketinggalan zaman, dan mengantikan mereka telah menjadi prioritas untuk Angkatan Udara.

    Angkatan Udara mendukung penggantian skuadron yang menua dengan platform Boeing dibanding beberapa pesaing perusahaan karena beberapa alasan, kata laporan itu. Pesawat pengisian bahan bakar Boeing didasarkan pada jet penumpang 767, memiliki catatan keandalan yang terbukti dan dapat dikirimkan cukup cepat.

    CH-47 Chinook dan V-22 Osprey yang dibangun Boeing akan menjadi pilihan utama Angkatan Udara Israel. Chinook adalah salah satu helikopter paling kuat di pasar, sementara Osprey adalah pesawat tilt-rotor yang dapat lepas landas dan mendarat seperti helikopter tetapi terbang seperti pesawat terbang.

    Jika kesepakatan berjalan dan Israel kembali membeli F-15, yang akan menandai akuisisi pesawat tempur Boeing pertama oleh Angkatan Udara Israel dalam dua dekade. Pada tahun-tahun sesudahnya, Israel telah membeli 100 F-16 dan 50 jet siluman F-35 yang dibangun Boeing, Lockheed Martin.

    F-15 sedang dipertimbangkan dalam kesepakatan, untuk dijuluki dengan varian IA atau “Israel Advanced”. Menurut  Hayom pesawat  akan menjadi versi upgrade dari pesawat lama yang akan mencakup kemampuan siluman tertentu, seperti lapisan penyerap radar dan senjata internal..

    Namun kesepakatan itu belum selesai. Rekomendasi akhir dari Angkatan Udara diperkirakan akan segera disampaikan kepada Kepala Staf Letnan Jenderal Gadi Eisenkot dan Kementerian Pertahanan. Keputusan akhir tentang pembelian besar dan kuat harus disetujui oleh kabinet keamanan yang terdiri dari 10 anggota.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this