Jerman kembali mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kerap menekan sekutu Eropa. Melalui akun Twitternya, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Amerika Serikat lebih besar daripada Gedung Putih.
Tak lama setelah itu, Maas memberikan pidato di Jepang yang mengusulkan bahwa Berlin dan Tokyo memimpin “aliansi multilateralis” untuk melawan kecenderungan yang muncul dari Amerika Serikat, China dan Rusia.
Sekali lagi Trump mengerutu pada sekutunya dalam perjalanan ke Eropa bulan ini dengan memberi label Uni Eropa “musuh” dalam hal perdagangan.
“Bagi saya, Amerika Serikat bukan lawan melainkan mitra paling penting dan sekutu kami di luar Uni Eropa,” kata Maas. “Amerika lebih besar dari Gedung Putih. Trump tidak akan mengubah itu juga. Dia bisa men-tweet sebanyak yang dia mau.”
Jerman memiliki saham besar dalam hubungan ekonomi, politik dan pertahanan yang erat dengan Washington, dan telah berjuang untuk merumuskan respons terhadap kebijakan “First America” Trump, yang telah meninggalkan dukungan Amerika selama puluhan tahun untuk perdagangan bebas, integrasi Eropa dan aliansi militer transatlantik. .
Namun dalam pidatonya di Tokyo, Maas membuat sebuah langkah pertama dengan menyarankan bahwa dua negara yang berpikiran sama, yang sama-sama sebagai negara yang kalah perang dan diikuti dengan pemulihan ekonomi yang dipupuk oleh para penakluk liberal maka bisa untuk meningkatkan pertahanan multilateralisme.
“(Gangguan ini) diperkuat oleh ketidakpastian atas program Amerika di bawah Trump, yang melemparkan aliansi lama dalam pernyataan 280-karakter tweets,” katanya. Dia juga mencantumkan aneksasi Rusia di semenanjung Krimea dari Ukraina dan otot ekonomi China sebagai faktor destabilisasi lebih lanjut.
“Jika kita bergabung, mungkin kita bisa menjadi pembentuk aturan dan motor dari tatanan internasional,” kata Maas dalam teks pidato yang dikutip Reuters Rabu 25 Juli 2018.
“Jerman dan Jepang dapat menjadi inti dari aliansi multilateralis,” katanya, menunjukkan bahwa mereka dapat mengisi “celah yang ditinggalkan oleh” penarikan Amerika dari bagian panggung dunia .
Di antara tugas-tugas yang dapat disatukan oleh multilateralis, dia terdaftar memimpin perjuangan melawan perubahan iklim dan mengambil tanggung jawab untuk organisasi internasional “Tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara politis”.
