Iran secara resmi memulai produksi massal rudal udara ke udara jarak jauh Fakour, versi upgrade dan rekayasa ulang dari rudal AIM-54 Phoenix buatan Amerika.
Tasnim News Agency melaporkan saat upacara peluncuran produksi massal di Teheran Senin 2 Juli 2018, Brigadir Jenderal Amir Hatami meresmikan lini produksi Fakour. Dia mengatakan rudal tersebut bisa dipasang pada semua jenis jet tempur.
Fakour adalah rudal udara ke udara Iran yang digunakan pada jet tempur F-14 Tomcat untuk mencegat dan menghancurkan target udara. Rudal ini dibangun dengan mengcopy AIM-54 Phoenix.
Menurut sumber lokal, varian Iran menawarkan beberapa perbaikan dibanding platform asli termasuk sistem panduan superior, jangkauan yang ditingkatkan dan kecepatan yang lebih tinggi.
Sistem panduan baru kira-kira 30% lebih kecil, dan berdasarkan pada pengurangan berat dari sistem yang lebih modern dan potensi untuk propelan tambahan. Jangkauan rudal dapat diperkirakan meningkat sekitar 15% dibandingkan dengan AIM-54 Phoenix yang memungkinkannya untuk mencapai target pada jarak 220km.

Di Amerika, rudal AIM-54 yang digunakan Angkatan Laut telah ditarik dari layanann pada akhir 2004. Phoenix memasuki layanan pada tahun 1974, setelah sekitar satu dekade pembangunan. Phoenix memiliki teknologi tinggi pada eranya.
AIM-54 bisa mencapai target hingga 200 kilometer jauh. Rudal ini dirancang semata-mata untuk digunakan pada pesawat tempur F-14, dengan menggunakan radar kuat dan sistem kontrol tembakan yang diperlukan untuk membuat pekerjaan Phoenix menjadi lebih efektif.
F-14 bisa melacak 24 target sekaligus, dan menembakkan enam rudal, berturut-turut dengan enam target berbeda. Dalam tes penuh pertama, empat dari enam target, sepanjang 80 kilometer jauhnya, ditembak jatuh.
Rudal dengan berat setengah ton ini mampu menempuh jarak lebih dari 1.300 meter per detik dan memiliki hulu ledak seberat 62 kg (135 pon). Itu adalah rudal yang mahal, dengan harga sekitar US$ 1,5 juta setiap bijinya.
Lebih dari 5.000 dibangun, tapi AIM-54 tidak pernah menembak jatuh apapun dalam pertempuran. Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang F-14 Iran menggunakan rudal Phoenix untuk menjatuhkan pesawat Irak selama perang Iran-Irak tahun 1980an, dan dalam beberapa insiden lainnya, tetapi karena tidak terbukti maka tidak dimasukkan ke dalam catatan resmi.
Iran adalah satu-satunya negara asing yang menerima AIM-54 dengan jumlah sekitar 285 unit. Satu AIM-54 ditembakkan selama Perang Teluk 1991 ke sebuah helikopter Irak. Tetapi tidak mengenai sasaran karena Phoenix memang tidak dirancang untuk menembak jatuh helikopter.