Amerika menyebut Korea Utara masih terus memproduksi bahan bakar bom nuklir meski telah berjanji untuk menghentikan program pengembangan senjata atom.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo saat ditanya oleh sebuah komite Senat terkait dugaan ini Rabu 25 Juli 2016, Pompeo menjawab, “Ya, benar. Mereka masih memproduksi bahan bakar senjata nuklir.”
Pompeo menolak menjawab pertanyaan apakah Korea Utara masih terus mengembangkan senjata rudal yang diluncurkan dari kapal selam, atau apakah program nuklir di negara tersebut terus mengalami kemajuan secara umum.
Pompeo mengatakan bahwa dia akan bersedia menjawab pertanyaan terakhir jika diperlukan, namun dalam ruangan tertutup. Dia mengisyaratkan bahwa pernyataan terbuka soal program nuklir Korea Utara akan mempersulit “perundingan rumit” dengan Pyongyang.
Sebelumnya situs North38 mengutip citra satelit menyebut Korea Utara telah mulai membongkar fasilitas peluncuran dan pengujian roket mereka.
Citra satelit menunjukkan Korea Utara telah membongkar bagian kunci dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, di mana Kim Jong Un di masa lalu memimpin peluncuran roket yang dimaksudkan untuk menempatkan satelit di orbit.
38North melaporkan sejauh ini, sebuah situs rel untuk mengangkut roket dan mesin pengujian mesin vertikal telah dibongkar.
Secara absolut, ini hanya mewakili sebagian kecil dari infrastruktur rudal nuklir Korea Utara. Tetapi tindakan alat itu memiliki komponen-komponen kunci yang dapat memberi harapan. Sebelum ini Korea Utara selalu bersikap melawan Amerika.