Washington tetap tidak akan mengakui klaim kedaulatan Rusia atas Crimea dan meminta Moskow untuk segera mengembalikan wilayah itu kepada Ukraina.
“Amerika Serikat menolak upaya aneksasi Rusia terhadap Crimea, dan akan meneruskan kebijakan ini sampai keutuhan wilayah Ukraina berhasil dipulihkan,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dalam pernyataan tertulis Rabu 25 Juli 2018.
“Amerika Serikat meminta Rusia untuk menghormati prinsip-prinsip internasional dan menghentikan pendudukan terhadap Crimea,” kata dia.
Pompeo menyampaikan pernyataan tersebut setelah Presiden Donald Trump menerima kecaman dari sesama Partai Republik karena dianggap menempatkan kepentingan Rusia di atas kepentingan nasional sendiri, saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam pertemuan itu, Trump membantah kesimpulan badan intelijen sendiri dengan mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi Rusia untuk mengintervensi pemilihan umum di Amerika Serikat. Trump lalu membantah tudingan banyak pihak yang menyatakan bahwa dirinya tunduk pada kepentingan Rusia, termasuk dalam persoalan Ukraina.
“Saya tidak memberikan konsesi apa pun kepada Rusia,” tulis Trump dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu.
Amerika Serikat saat ini menerapkan sanksi ekonomi terhadap sejumlah perusahaan, pejabat dan pengusaha Rusia karena dianggap terlibat dalam aksi pendudukan di Crimea. Pernyataan Pompeo pada Rabu mengindikasikan bahwa Washington masih akan menerapkan sanksi tersebut, sekaligus membantah anggapan bahwa Trump bertekuk lutut saat menghadapi Putin.