Kementerian pertahanan Rusia pada 23 Juli 2018 merilis rekaman yang menunjukkan kapal selam rudal nuklir Rusia Tomsk meluncurkan rudal jelajah baru pada target permukaan di Laut Okhotsk. Sayangnya, gambar yang digunakan adalah gambar lama.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sebuah rudal anti-kapal dari kapal selam Tomsk berhasil mencapai target pada jarak 150 kilometer.
“Pelatihan tempur ini diikuti oleh pesawat tempur MiG-31, kendaraan udara tak berawak dari Armada Pasifik Rusia, dan juga sekitar 10 kapal perang dan alat bantu tambahan termasuk kapal Tomsk,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataanya.
Tetapi rekaman yang digunakan oleh kementerian pertahanan untuk membuktikan rudal anti-kapal berhasil mencapai target sebenarnya diambil pada tahun 2016 selama latihan Kavkaz.
Video asli sebenarnya menunjukkan sistem peluru pantai Bal menghantam target kapal permukaan selama latihan militer komando strategis Kavkaz-2016 dan dirilis pada 9 September 2016.
Ini bukan kali pertama Rusia menggunakan gambar dan video yang salah. Beberapa waktu silam Kementerian Pertahanan Rusia juga menggunakan gambar dari video game untuk membuktikan bahwa Amerika bekerja sama dengan ISIS di Suriah.
Kementerian itu mengklaim di pos Facebook dan tweet bahwa gambar itu menunjukkan iring-iringan mobil ISIS melarikan diri dari Abu Kamal, Suriah, di bawah perlindungan Amerika pada 9 November 2018.
Namun video itu milik AC-130 Gunship Simulator: Special Ops Squadron, sebuah game mobile di mana pemain menembak ke sasaran tanah dari pesawat perang Amerika.
Bandingkan dua video ini. Yang pertama adalah rekaman yang dirilis terakhir yang disebut sebagai kapal selam Tomks meluncurkan rudal dan yang kedua adalah rekaman dari latihan Kavkaz 2016. Rekaman yang sama terlihat di rekaman Kavkaz 2016 bagian akhir.
https://www.youtube.com/watch?v=jvrFv9LuClg
https://www.youtube.com/watch?v=25iiTVyg0Bg
