Meski telah diperingatkan oleh Menteri Pertahanan Jim Mattis, kongres Amerika tetap memutuskan untuk menangguhkan pengiriman jet tempur F-35 ke Turki. Namun penangguhan hanya bersifat sementara.
Bloomberg mengutip sumber anonim di kedua kamar Kongres Amerika penangguhan sementara diatur dalam tambahan terbaru pada RUU kebijakan pertahanan Amerika untuk 2019,.
Menurut proposal itu, keputusan mengenai suplai jet F-35 ke Ankara akan dilakukan setelah Pentagon memberikan penilaian mengenai bagaimana pembatalan pengiriman pesawat akan berdampak hubungan antara Amerika dan Turki, rencana Turki untuk mengakuisisi sistem pertahanan udara S -400 Rusia dan dampak pada industri Amerika jika Ankara menarik diri dari program F-35 internasional. Penilaian harus diajukan dalam 90 hari sebelum kemudian disahkan. Sampai RUU Pertahanan 2019 disahkan maka pemblokiran diberlakukan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jim Mattis memperingatkan Kongres bahwa memblokir pengiriman F-35 ke Ankara akan memunculkan berbagai masalah. Salah satunya terkait rantai pasokan yang akan mengganggu pasokan jet tempur 18-24 bulan.
Ankara telah berpartisipasi dalam proyek pengembangan internasional jet generasi kelima mutakhir sejak awal, dengan beberapa bagian F-35 diproduksi di Turki. Sejauh ini satu jet tempur F-35 untuk Turki telah diserahkan, tetapi seperti negara lain, pesawat tersebut akan tetap di Amerika untuk pelatihan pilot.
Ankara telah mengecam upaya Amerika mengganggu pengiriman F-35 dan  mengingatkan Washington bahwa Turki telah membayar kepada Lockheed Martin sebagian biaya pesanan untuk 100 F-35. Pejabat Turki mengatakan kepada AS Amerika negara itu memiliki hak untuk membela diri dan menjelaskan bahwa mereka akan membeli sistem pertahanan udara NATO jika Ankara menerima tawaran yang sesuai.
