Sebuah program rahasia pernah dijalankan Amerika Serikat untuk membangun senjata paling mematikan dan tidak bertanggung jawab dalam sejarah. Senjata yang dibangun selama tujuh tahun itu dikenal sebagai Supersonic Low Altitude Missile (SLAM).
Seandainya Amerika Serikat benar-benar membangun SLAM ini, maka akan menciptakan senjata nuklir bertenaga nuklir pertama di dunia.
Angkatan Udara Amerika menginginkan senjata ketiga selain rudal balistik antar benua dan pembom strategis untuk memberikan serangan balasan terhadap Uni Soviet jika terjadi perang nuklir. Hasilnya adalah SLAM, rudal jelajah bertenaga nuklir yang bisa terbang selama berminggu-minggu sebelum diperintahkan untuk menembakkan bom hidrogen di belakang garis musuh.
Dijuluki “The Big Stick” selama studi kelayakan, pengembangan SLAM diserahkan ke raksasa Antariksa.
SLAM dibayangkan sebagai rudal jelajah bertenaga nuklir, yang bisa menembus wilayah udara musuh di ketinggian rendah, menjatuhkan bom nuklir ke sasaran musuh, kemudian terjun bunuh diri ke target akhir untuk mencemari daerah tersebut dengan radioaktif.
Video di bawah ini menjabarkan kisah tentang proyek tersebut. Pentagon berharap untuk memiliki senjata pada tahun 1965, atau enam tahun setelah film ini dibuat.
https://www.youtube.com/watch?v=w_SCuPId8KA
Diluncurkan oleh sebuah roket pendorong saat terjadi krisis, mesin ramjet bertenaga nuklir SLAM akan aktif begitu rudal mencapai kecepatan yang cukup. Rudal itu kemudian bisa diluncur selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
SLAM akan memasuki wilayah udara musuh pada ketinggian 1.000 kaki atau kurang pada kecepatan 3.5 Mach, reaktor nuklir akan memuntahkan kontaminasi radioaktif di jalurnya.
SLAM dirancang untuk membawa senjata nuklir atau bom termonuklir yang jauh lebih kuat. Versi dalam video ini membawa satu hulu ledak bom termonuklir tapi juga bisa membawa bom nuklir yang lebih kecil, dengan beberapa laporan hingga 26 bom nuklir.
SLAM dibatalkan pada tahun 1964 di tengah kekhawatiran tentang efektivitas biaya dan kemampuannya. Rudal, yang sengaja dirancang untuk memuntahkan radiasi mematikan di jalurnya, akan sangat sulit untuk diuji walaupun sebagian besar komponen individual, termasuk reaktor, telah berhasil diproteksi.
SLAM secara tidak resmi merupakan senjata nuklir terburuk dalam hal merusak atau paling brutal yang pernah dikembangkan.
Paling tidak, sampai muncul berita di tahun 2015 hingga Rusia kemudian diketahui mengerjakan senjata nuklir yang dikenal sebagia Status-6. Kapal selam tanpa awak penuh dengan nuklir yang akan menabrakkan dirinya di pantai musuh dan menciptakan kerusakan lingkungan tak terperi.