Angkatan Udara India dan HAL membuat upaya habis-habisan untuk mempertahankan armada tempur Jaguar hingga tahun 2034. Salah satunya dengan mencari Jaguar milik sejumlah negara yang sudah dipensiun untuk diambil suku cadangnya.
Setelah India mendapatkan 31 Jaguar eks Angkatan Udara Prancis, giliran Oman sekarang telah memindahkan dua pesawat Jaguar merka yang sudah pensiun bersama dengan delapan mesin di samping suku cadang yang tidak digunakan ke India juga secara gratis.
Selain itu India juga telah membawa dua pesawat latih Jaguar yang sudah pensiun dari Inggris bersama dengan beberapa suku cadang baru-baru ini untuk tetap mengoperasikan armada latih hingga 2034.
Angkatan Udara India sekarang menjadi satu-satunya kekuatan yang masih menerbangkan jet tempur tersebut. Hampir 10 tahun lalu Prancis dan Inggris sudah mempensiun pesawat tersebut disusul Oman.
Kurang dari 550 unit pesawat Jaguar yang pernah diproduksi dan India melantik lebih dari 160 unit pesawat Jaguar. Jumlah itu hampir sama dengan yang digunakan Angkatan Udara Prancis.
Oman, Nigeria, dan Ekuador semua mengoperasikan armada yang relatif kecil, kurang dari 12 pesawat di masa lalu yang membuat sumber suku cadang menjadi jauh lebih sulit untuk India meskipun batch terakhir dari pejuang Jaguar diproduksi oleh HAL hanya di akhir tahun 90an dan masih memiliki jangka hidup yang cukup besar.
Angkatan Udara India akan meng-upgrade airframes yang lebih muda dengan peningkatan konfigurasi DARIN III di mana ia akan mendapatkan Active Electronic Scan Array Airborne Fire Control Radar LM-2052 Israel dengan sejumlah upgrade avionik dan kokpit. IAF juga berencana untuk meningkatkan mesinnya dengan F125IN milik Honeywell untuk meningkatkan kinerja dan juga memperbaiki kondisi suku cadang.