Perang kata-kata meledak antara Amerika dan Iran. Setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan tidak takut memberi sanksi tertinggi kepada Iran dan menyebut pemerintah negara itu layaknya mafia, kini giliran Presiden Trump yang menumpahkan marahnya di Twitter.
Presiden Donald Trump mengancam Presiden Iran Hassan Rouhani di Twitter pada Minggu malam setelah pemimpin Iran itu mengeluarkan peringatan kepada presiden Amerika pada hari sebelumnya.
Trump mengatakan kepada Presiden Iran untuk tidak lagi mengancam Amerika atau negara tersebut akan merasakan konsekuensi yang belum pernah mereka rasakan sepanjang sejarah.
To Iranian President Rouhani: NEVER, EVER THREATEN THE UNITED STATES AGAIN OR YOU WILL SUFFER CONSEQUENCES THE LIKES OF WHICH FEW THROUGHOUT HISTORY HAVE EVER SUFFERED BEFORE. WE ARE NO LONGER A COUNTRY THAT WILL STAND FOR YOUR DEMENTED WORDS OF VIOLENCE & DEATH. BE CAUTIOUS!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 23, 2018
Rouhani sebelumnya memperingatkan Trump untuk tidak mengejar kebijakan yang bermusuhan terhadap Iran.
“Mr Trump, jangan bermain dengan ekor singa, ini hanya akan menyebabkan penyesalan,” kata Rouhani kepada sekelompok diplomat, sebagaimana dikutip berita semi resmi Iran ISNA.
Rouhani juga mengesampingkan gagasan bahwa Amerika dapat menghentikan Iran mengekspor minyak,. Pemerintah Trump pada akhir Juni mengancam memberi sanksi terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Iran.
“Siapa pun yang memahami dasar-dasar politik tidak mengatakan ‘kami akan menghentikan ekspor minyak Iran’ kami telah menjadi penjamin keamanan jalur air regional sepanjang sejarah,” kata Rouhani, seperti dilaporkan Reuters.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan pihaknya tidak takut untuk “mengatasi” otoritas Iran dengan sanksi “tingkat tertinggi.”
“Kami tidak takut untuk menangani rezim pada tingkat tertinggi,” kata Pompeo seperti dikutip oleh AFP di Reagan Foundation Minggu 22 Juli 2018. Menteri Luar Negeri Amerika juga mengatakan bahwa Washington ingin semua negara mengurangi impor minyak dari Iran hingga mendekati nol pada 4 November.
Berbicara kepada hadirin di Reagan Foundation, Mike Pompeo mencela otoritas Iran dengan mengatakan bahwa Iran “dijalankan oleh sesuatu yang menyerupai mafia daripada pemerintah.”