Pernyataan itu datang hanya sehari setelah Presiden Hassan Rouhani mengatakan perang antara Iran dan Amerika akan menjadi sangat menghancurkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Rouhani sehari setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei mendukung rencana negaranya untuk memblokir jalur minyak Teluk jika ekspor Iran dihentikan.
Menurut kantor berita ISNA, presiden Iran telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa menjaga perdamaian dengan Iran akan menjadi penting untuk kebijakan Washington.
“Hari ini, berbicara dengan Amerika tidak memiliki arti. Tuan Trump! Kami adalah orang-orang yang bermartabat dan penjamin keamanan perairan di sepanjang sejarah. Jangan bermain dengan seekor singa; Anda akan menyesalinya, “kata Rouhani pada pertemuan dengan para diplomat Iran Minggu 22 Juli 2018.
Dia menambahkan bahwa negaranya tidak diintimidasi dan menyatakan bahwa “perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang dan perdamaian dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian.”
Sehari sebelumnya Teheran mengkritik Amerika dan mengatakan bahwa tidak mungkin mencapai kesepakatan dengan Washington.
Hubungan antara kedua negara telah memburuk sejak Mei 2018 ketika Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan penarikan negaranya dari perjanjian nuklir Iran dan memutuskan untuk memaksakan sanksi sepihak terhadap Teheran.
Langkah itu ditentang oleh Rusia, China, Jerman, Perancis, Inggris Raya dan Uni Eropa, yang telah mengkonfirmasi komitmen mereka pada kesepakatan nuklir.
