Inggris dan Australia sepalat untuk meningkatkan kerjasama pertahanan mereka di Pasifik dan Laut China Selatan. Inggris juga berencana untuk mengirim kapal induk andalannya, HMS Queen Elizabeth, ke Pasifik dalam upaya untuk melakukan patroli kebebasan navigasi di wilayah yang disengkatakan tersebut.
The Guardian melaporkan pekan lalu Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop mendiskusikan operasi angkatan laut bersama di Samudra Pasifik bersama Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson selama dua hari perundingan di Skotlandia.
Para menteri menyebutkan tantangan terhadap “norma dan konvensi” internasional di kawasan Pasifik dan ancaman yang jelas terhadap “aturan internasional berbasis aturan.”
Mereka mengatakan ancaman ini mendorong kerja sama pertahanan dan keamanan yang lebih besar antara Inggris dan Australia.
Gavin Williamson memperkuat komitmen baru Inggris di kawasan Indo-Pasifik, termasuk pembukaan kedutaan baru di Tonga, Samoa dan Vanuatu dan upaya untuk meningkatkan penempatan angkatan laut di wilayah tersebut.
Dia mengatakan untuk pertama kalinya, sejak 2013, Inggris telah mengerahkan kapal-kapal angkatan laut ke Pasifik sebagai bagian dari aliansi militer negara yang disempurnakan dengan Australia.
“Kami berharap untuk menyebarkan HMS Queen Elizabeth ke Pasifik dan berlayar bersebelahan dengan kapal-kapal Australia,” kata Williamson.
“Kami ingin memastikan semua orang di seluruh dunia memahami bahwa kedua negara besar ini adalah sekutu terbesar,’ ’tambahnya.
HMS Queen Elizabeth adalah kapal terbesar yang pernah dimiliki Angkatan Laut Inggris. Kapal ini bisa membawa hingga 60 pesawat.
Setelah beroperasi pada tahun 2020, kapal akan melakukan perjalanan dengan kelompok tempur kapal induk yang melibatkan beberapa frigat untuk peperangan anti-kapal selam, kapal perusak untuk pertahanan udara dan kapal selam serang.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mencurahkan sumber daya yang luas untuk menegaskan klaim pada sebagian besar wilayah di Laut China Selatan. Salah satunya dengan membangun pulau buatan dan melengkapinya dengan landasan pesawat serta sistem senjata.