Pasukan Rudal Strategis Rusia sedang bersiap untuk untuk menerima sistem rudal hipersonik Avangard sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat keamanan militer negara itu.
“Industri pertahanan Rusia telah menyelesaikan pengembangan sistem rudal Avangard sebagai persenjataan dengan prinsip baru. Kini industri telah beralih ke seri produksi,” kata Kementerian Pertahanan Rusia Jumat 20 Juli 2018.
Langkah-langkah persiapan termasuk struktur organisasi dan teknis sedang berlangsung di Dombarovsky yang menjadi markas Angkatan Rudal Strategis.
“Pengembangan sistem senjata strategis baru ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Rusia dan mencegah agresi apa pun terhadap negara kita dan sekutunya,” tekan Kementerian Pertahanan Rusia.
” Area telah disiapkan dalam istilah geodesik dan teknik untuk mengakomodasi sistem rudal. Pekerjaan sedang dilakukan untuk membangun fasilitas baru dan merekonstruksi yang lama untuk mampu mengoperasikan sistem tempur ini. Jalur suplai teknis dan utilitas sedang dimodernisasi dan tenaga listrik, komunikasi dan komando dan kabel kontrol sedang diletakkan. Pekerjaan telah diatur untuk melatih personil dan menyiapkan persenjataan, perangkat militer dan perangkat keras khusus, “kata Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Wakil Panglima Pasukan Rudal Strategis Rusia untuk Persenjataan Sergei Poroskun mengatakan bahwa sistem rudal hipersonik Avangard memiliki kemampuan tempur yang “memungkinkan untuk secara terpercaya menembus pertahanan anti-rudal.”
Kendaraan luncur hipersonik Avangard akan terbang di ketinggian beberapa puluh kilometer di lapisan atmosfer. Rudal ini akan melakukan perjalanan dengan jarak antarbenua pada kecepatan lebih dari 20 Mach.
“Ketika perjalanan menuju targetnya, kendaraan meluncur mampu melakukan manuver yang dikendalikan baik secara lateral (lebih dari beberapa ribu kilometer) dan oleh ketinggiannya, yang membuat penerbangannya tidak dapat diprediksi oleh pertahanan anti-rudal dan memungkinkannya untuk menghindari daerah-daerah pengoperasian informasi dan sistem senjata mereka, “kata kementerian itu.
Selain itu, kendaraan pendorong terbang di sepanjang lintasan di bawah ketinggian minimal untuk menjaga intersepsi pertahanan anti-rudal. Serangan oleh rudal pembunuh jarak pendek juga tidak mungkin, kata Kementerian Pertahanan.