Bendera dan topi yang bertema Trump dan dibuat di China dilaporkan ditahan di pabean Amerika di tengah perang perdagangan yang semakin intensif.
Pemasok tekstil yang mengekspor barang mereka ke Amerika mengatakan kepada tabloid China Global Times, produk mereka telah ditunda di bea cukai Amerika, yang mempengaruhi penjualan mereka.
“Biasanya barang hanya butuh 10 hari untuk menjangkau pelanggan Amerika. Sekarang butuh 15 hari atau lebih lama, ” kata Wu Yuepei, seorang manajer di Qiwang Textile Product, mengatakan kepada Global Times Jumat 20 Juli 2018.
Yao Dandan, seorang manajer di pembuat bendera Shaoxing Keqiao Jiahao Arts & Crafts Co, juga melaporkan penundaan di bea cukai Amerika, yang diduga terkait dengan sengketa perdagangan yang sedang terjadi antara Amerika dan China.
Yao mengatakan perusahaannya telah menjual sekitar 50.000 “bendera Trump” sepanjang tahun ini, dan terus menerima pesanan.
Tidak jelas apa sebenarnya bendera ini, tetapi Global Times mengatakan toko lain menjual bendera dengan tulisan “Trump 2020” yang berarti sebagai kampanye agar Trump menjadi presiden Amerika selama dua periode dan juga topi bertuliskan “Keep America Great!”.
Beberapa pabrikan di Provinsi Zhejiang bagian timur China telah melaporkan membuat bendera untuk tawaran Trump 2020. Namun seorang pejabat kampanye Trump baru-baru ini mengatakan kepada Business Insider bahwa semua barang dagangan mereka dibuat di Amerika, dan vendor yang mengatakan sebaliknya berarti berbohong atau melanggar hak merek dagang yang dilindungi.
Produsen dari provinsi Jiangsu dan Hebei China, yang dilaporkan memproduksi ratusan topi “Make America Great Again”, mengatakan biaya produk mereka kemungkinan akan meningkat karena tarif yang akan datang. Trump telah mengusulkan tarif 10% pada daftar barang China senilai US$ 200 miliar.