Aturan aneh diperlakukan para komandan kepada personel militer wanita Israel dari tidak boleh menggunakan kaus berwarna putih hingga melepas bra saat tidur.
Russian Today melaporkan Kamis 19 Juli 2018 larangan itu muncul karena banyak personel militer pria yang religious merasa terganggu dengan penampilan militer wanita yang terkesan menggoda.
Israel’s Women’s Network menyebutkan keterangan yang dihimpun dari para personel militer wanita didapatkan mereka mendapat serangkaian aturan yang ketat.
Salah satu aturan tersebut adalah mereka dilarang mengenakan kaus putih, melepaskan bra, hingga merokok di dekat tentara pria.
Direktur organisasi itu, Michal Gera Margaliot, menyatakan banyak anggota militer yang Ultra-Ortodox. “Kami menerima banyak pengakuan dari personel wanita sepanjang 2017. Komandan lapangan memberi perintah aneh kepada mereka,” kata Margaliot.
Salah seorang tentara yang memberi pengakuan mengatakan bahkan mereka dilarang mencopot bra ketika tidur. Menjelang tidur dilakukan pemeriksaan selama dua menit untuk memastikan para wanita itu menggunakan bra mereka.
“Jika dalam pemeriksaan itu ada yang tidak mengenakan bra, mereka bakal dikenai peringatan,” ujar seorang personel militer wanita yang tidak disebutkan namanya.
Di pangkapan Shizafon dan 80, tentara perempuan juga dilarang memakai celana di atas lutut ketika di ruang olahraga agar tak menggoda prajurit wanita. Seorang instruktur perempuan IDF dilaporkan dicopot dari jabatannya setelah seorang komandan tak nyaman dengan keberadaannya.
Anggota lain berujar, dia pernah diberi tahu untuk mengenakan celana agak longgar karena banyaknya anggota pria religius di ruang latihan. “Namun, hanya sedikit dari kami yang melakukannya. Jadi, mereka langsung membatalkan latihan,” tutur anggota tersebut.
Tetapi laporan yang dikeluarkan Israel’s Women’s Network juga menyebutkan sebenarnya tidak hanya tentara yang taat beragama yang mendukung aturan tersebut. Komandan yang sekuler pun juga setuju dan mendukungnya.