Meski belum tuntas dalam membangun jet tempur generasi kelima, Rusia mulai melangkah untuk menguji sejumlah teknologi jet tempur generasi keenam. Sejumlah teknologi tersebut diuji dengan disematkan di dalam jet tempur Su-57.
Sumber industri pesawat terbang Rusia kepada TASS Senin 16 Juli 2018 mengatakan beberapa sistem onboard untuk jet tempur generasi ke-6 Rusia sedang diuji di pesawat tempur Su-57.
“Tidak ada rencana untuk membuat versi tak berawak dari Su-57. Saat ini sedang digunakan untuk menguji beberapa sistem jet tempur generasi keenam, yang akan menjadi drone di versi dasarnya dan hanya opsional yang diujicobakan, ” kata sumber itu.
Sistem yang menjalani uji coba melibatkan peralatan kontrol dan navigasi serta sistem senjata, kata sumber itu. Perusahaan United Aircraft-Building di Rusia menolak mengomentari informasi ini untuk TASS.
Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin pada Maret 2016 mengumumkan bahwa Rusia telah meluncurkan pekerjaan untuk mengembangkan pesawat tempur generasi keenam. Seperti dicatat Rogozin pada saat itu, Biro Desain Sukhoi mempresentasikan karya awal dalam menciptakan jet tempur generasi keenam.
Para spesialis mencatat bahwa pesawat tempur generasi keenam memiliki kemampuan untuk menyelesaikan misi tempur tak berawak dan kecerdasan buatan, ketersediaan radar radio-photonik dan potensi untuk mengembangkan kecepatan hipersonik dan memasuki luar angkasa serta kemungkinan untuk menggunakan senjata berdasarkan pada prinsip-prinsip fisik baru.
Jet tempur generasi kelima Rusia Su-57 menampilkan teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mempertahankan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio elektronik yang paling canggih, termasuk komputer onboard yang kuat), sistem radar ang menyebar di seluruh tubuhnya dan beberapa inovasi lainnya, khususnya, persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat. Pesawat-pesawat ini diharapkan tiba untuk pasukan Rusia pada 2019. Namun batch pertama hanya akan terdiri dari 12 pesawat.