Inggris telah menyatakan minat untuk menggandeng Saab Swedia dalam mengembangkan jet tempur generasi keenam. Perusahaan yang telah melahirkan Gripen itupun mengaku terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun,selama syarat mereka dipenuhi.
Berbicara pada pembukaan Farnborough Airshow, kepala Aeronautics Saab, Jonas Hjelm, mengatakan bahwa perusahaanya belum memutuskan platform mana dari jet tempur generasi keenam yang akan paling sesuai dengan persyaratan perusahaan Swedia. Tetapi semua kemungkinan tetap terbuka selama fitur teknologi Gripen E digunakan dalam pengembangan jet tempur baru tersebut.
“Kami sedang berbicara dengan semua orang saat ini, dan kami terbuka untuk bekerja dengan semua orang,” kata Hjelm.
“Kami sudah mengembangkan pesawat tempur generasi mendatang dengan Gripen E kami, jadi kami akan membutuhkan teknologi ‘E’ dalam kemitraan di mana kami terlibat. ”
Penjelasan Hjelm tentang posisi Saab datang beberapa hari setelah Financial Times melaporkan Inggris sedang mencari mitra untuk mengembangkan jet tempur tempur masa depan melalui kelompok kerja Tempest Team yang terdiri dari Departemen Pertahanan, BAE Systems, Leonardo, Rolls-Royce, dan MBDA.
Selain Inggris dan kolaborasi Perancis-Jerman, Spanyol dikenal memiliki persyaratan jet tempur masa depan sendiri, meskipun, mengingat hubungan negara itu dengan Airbus, kemungkinan akan memilih perusahaan jerman tersebut.
