India telah menyampaikan kepada Rusia bahwa negara terebut tidak akan menjadi bagian dari proyek pengembangan pesawat tempur generasi kelima atau fifth-generation fighter aircraft (FGFA) untuk sekarang ini, tetapi mungkin dapat bergabung dengan program tersebut pada tahap berikutnya.
“Itu disampaikan ke Rusia bahwa mereka dapat melanjutkan proyek dan kami dapat bergabung pada tahap berikutnya,” kata Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman kepada wartawan sebagaimana dilaporkan New Indian Express Sabtu 14 Juli 2018.
Keputusan India datang setelah bertahun-tahun negosiasi antara kedua negara tidak dapat menghasilkan hasil konkret pada berbagai isu yang diperdebatkan termasuk pembagian biaya proyek yang diperkirakan sekitar US$ 30 miliar.
India dan Rusia telah menandatangani perjanjian antar-pemerintah untuk mega proyek pada tahun 2007 dan berjanji untuk meningkatkan hubungan militer antara kedua mitra strategis ini ke tingkat berikutnya.
Namun, selama 11 tahun terakhir proyek tersebut telah terhenti karena ada perbedaan serius antara kedua belah pihak terkait biaya, teknologi yang akan digunakan di dalamnya dan jumlah pesawat yang akan diproduksi.