Site icon

T-14 Armata Rusia Mungkin Menjadi Tank Tradisional Terakhir

T-14 Armata

Tank paling canggih Rusia, T-14 Armata akan bertugas di militer selama tidak kurang dari 23-30 tahun dan akan digantikan oleh kendaraan lapis baja yang berdasarkan prinsip-prinsip fisik baru. Itu artinya Armata bisa menjadi tank dengan gaya tradisional terakhir yang sudah bertahan selama puluhan tahun.

“Banyak prototipe baru saat ini pada tahap akhir perkembangan mereka – Armata, Kurganets-25, Bumerang dan lainnya – ini adalah cara tradisional. Mereka akan melayani selama tidak kurang dari 25-30 tahun. Mereka diharapkan menjadi digantikan oleh jenis persenjataan berdasarkan prinsip fisik baru,” kata Mantan Kepala Departemen Pertahanan Utama dan Direktorat Jenderal Pertahanan Jenderal Kolonel-Jenderal Sergei Mayev mengatakan pada TASS pada hari Kamis 12 Juli 2018.

Menurutnya, ini akan menjadi mungkin dalam kasus perkembangan yang menguntungkan dari ilmu pengetahuan dasar, teknologi, pekerjaan desain, produksi dan pembiayaan semua komponen ini.

Menurut pendapat ahli tersebut, kendaraan lapis baja robot akan muncul lebih awal yakni  dalam 10-15 tahun. Untuk tujuan ini, penting untuk mengembangkan komponen dan komponen robotik, katanya.

Prinsip-prinsip fisik baru adalah istilah yang digunakan untuk menggarisbawahi bahwa faktor-faktor destruktif senjata didasarkan pada proses dan fenomena yang sebelumnya tidak diterapkan untuk tujuan militer.

Senjata berdasarkan prinsip-prinsip ini termasuk senjata laser dan microwave, senjata sonik, bom elektromagnetik dan lain-lain.

Rusia pada 12 Juli memperingati ulang tahun ke-75 Pertempuran Prokhorovka yang menjadi pertempuran tank terbesar antara pasukan Soviet dan pasukan Nazi dalam Perang Dunia II.

Pertempuran II berlangsung di dekat desa Prokhorovka pada 12 Juli 1943 antara pasukan Soviet dan Jerman yang melibatkan hingga 1.200 tank dan senjata self-propelled dari kedua belah pihak. Kedua belah pihak menderita kerugian besar.

Exit mobile version