Angkatan Laut Amerika beberapa kali menembak jatuh pesawatnya sendiri. Tentu saja dilakukan anpa sengaja karena ada kesalahan. Tetapi pada 8 Juli 1991 Angkatan Laut Amerika menembak jatuh salah satu pesawatnya dengan sengaja.
Pesawat peringatan dini Hawkeye dengan sengaja ditembak jatuh oleh F / A-18 Hornet sebelum dapat menimbulkan ancaman.
Peristiwa yang terjadi 27 tahun lalu tersebut salah satu penembakan aneh yang pernah tercatat. Seperti yang dikatakan Avgeekery, E-2C Hawkeye yang beroperasi dari USS Forrestal di atas Laut Mediterania timur mengalami kebakaran di mesin kanannya.
Hawkeye adalah platform peringatan dini, komando dan kontrol udara. Pesawat angkut C-2 Greyhound yang dimodifikasi, adalah salah satu pesawat terbesar yang beroperasi dari kapal induk Amerika. Masing-masing memiliki kubah radar berputar dengan lebar 24kaki yang dipasang di atas badan pesawat. Pesawat membawa lima awak.
Tidak banyak pesawat berbasis operator yang memiliki banyak ruang, tetapi Hawkeye memilikinya.
Ketika api muncul sistem pencegah kebakaran Hawkeye gagal memadamkannya. Pilot membuat keputusan untuk mengeluarkan perintah bail-out. Semua awak yang berjumlah lima orang melarikan diri dari pesawat dan kemudian diselamatkan oleh helikopter Angkatan Laut.
Namun, Hawkeye tetap terbang dengan tertatih-tatih. Di banyak tempat, Hawkeye bisa ditinggalkan begitu saja, dibiarkan terbang hingga kehabisan bahan bakar dan jatuh. Tetapi Mediterania Timur dikelilingi oleh kota dan daerah padat penduduk lainnya.
Daripada mempertaruhkan pesawat seberat 19-ton jatuh di tempat yang padat penduduk, Angkatan Laut membuat keputusan untuk menembaknya saat masih di atas air. Sebuah F / A-18 Hornet dari Forrestal mengambil posisi dan melepaskan tembakan dengan meriam Gatling 20 milimeternya, mengirim Hawkeye menabrak laut di bawah.
