Presiden Amerika Donald Trump kehilangan sekitar 300.000 follower di Twitter setelah akun-akun yang diblokir, palsu atau tidak aktif dibersihkan.
Hill melaporkan Presiden Amerika, yang dulu memiliki 53,4 juta follower di akun pribadinya, sekarang memiliki 53,1 juta.
Jaringan sosial Twitter mengumumkan pembersihan akun pada hari Rabu dab memperingatkan bahwa sebagian besar pengguna akan melihat empat atau lebih sedikit followernya akan hilang, meskipun untuk yang memiliki follower yang banyak jumlahnya akan lebih besar lagi.
Twitter berjanji bahwa perubahan itu tidak akan mempengaruhi metrik pengguna, yang digunakan bisnis dan individu untuk mengukur tingkat keberhasilan kebijakan jaringan sosial mereka.
Pendahulu Trump Barack Obama pergi dari 104 juta pengikut sebelum pembersihan hingga 101 juta sesudahnya.