Tentara Israel menewaskan 137 warga Palestina saat aksi unjuk rasa yang dijuluki ‘March of Return’ yang digelar sejak 30 Maret 2018.
“Tentara Israel melukai 16.100 warga Palestina, 7.700 di antaranya diobati di area aksi unjuk rasa dan 8.400 lainnya dibawa ke rumah sakit,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Alqudra, dikutip Middle East Monitor, Kamis 12 Juli 2018.
Alqudra mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 380 orang mengalami luka serius. Sementara 3.920 orang mengalami luka sedang dan 4.100 lainnya luka ringan.
Dia juga menambahkan, sebanyak 18 anak di bawah usia 18 tahun dan dua perempuan terbunuh dalam aksi unjuk rasa tersebut. Sementara itu sebanyak 2.600 anak dan 1.200 saat ini mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan Alqudra, serangan Israel menyebabkan dua petugas kesehatan tewas. Sementara 320 petugas kesehatan lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 45 ambulans juga dikabarkan rusak parah. Kerusakan ini disebabkan karena Israel yang juga menyerang pusat kesehatan di lokasi aksi.
Pada 30 Maret lalu, Palestina melakukan aksi protes pada Israel yang menuntut diberikannya hak-hak pengungsi Palestina. Mereka juga meminta Israel menyingkir dari Jalur Gaza.