Site icon

Setahun Lagi, Su-35 Indonesia Mulai Dikirim

Su-35

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan mulai menerima jet tempur Su-35 dari Rusia pada Agustus 2019. Untuk melakukan persiapan sejumlah pilot dan teknisi akan dikirim ke Rusia untuk mempelajari hardware dan software pesawat tempur Sukhoi Su -35.

Sekdis Dinas Aeronautika Angkatan Udara (Disaeroau), Kolonel Tek Bambang Triono menuturkan pihaknya segera mengirim para pilot dan teknisi untuk alih teknologi terkait hardware dan software Sukhoi Su-35 ke Rusia. Alih teknologi ini penting dilakukan sebelum delapan unit pesawat tempur itu tiba di Lanud Iswahjudi.

Dia menuturkan secara bertahap pesawat tempur Sukhoi Su-35 akan tiba di Indonesia mulai bulan Agustus 2019 atau setahun lebih dari sekarang. “Kami berharap pada tahun 2019. Kami sudah mempunyai delapan pesawat Sukhoi Su-35 full combat,” kata dia dalam siaran pers dari Lanud Iswahjudi, Rabu 11 Juli 2018.

Bambang menyampaikan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su -35 ini untuk menggantikan pesawat F-5. Selain itu, pesawat tempur ini juga untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional.

Kesepakatan imbal beli pesawat Sukhoi Su -35 ini sudah diteken oleh Indonesia dan Rusia sejak 10 Agustus 2017 lalu. Pada saat itu, kesepakatan pemerintah Rusia akan membeli lebih dari satu komoditas ekspor  milik Indonesia.

Berbagai pilihan komoditas ekspor itu seperti CPO dan turunannya, mesin, kopi dan turunannya, kakao dan turunannya, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik dan turunannya, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.

Kedatangan Kolonel Tek Bambang Triono disambut Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Samsul Rizal. Setelah menerima paparan dari Disaeroau kemudian dilanjutkan dengan peninjauan tempat yang nantinya digunakan sebagai hanggar pesawat tempur Sukhoi Su-35.

Exit mobile version