Jet Tempur Tornado Arab Saudi Jatuh
Jet tempur Tornado GR4 Arab Saudi

Jet Tempur Tornado Arab Saudi Jatuh

Sebuah jet tempur Tornado milik Angkatan Udara Arab Saudi jatuh di wilayah Assir. Namun militer mengatakan pesawat jatuh tidak terkait dengan misi perang yang sedang dijalani di Yaman.

Saudi Press Agency melaporkan kecelakaan terjadi ketika jet kembali dari misi pelatihan. “Para pilot melontarkan diri tanpa cedera,” kata Turk Al-Maliki, juru bicara koalisi pimpinan Saudi yang terlibat dalam perang di Yaman.

Arab Saudi telah terlibat dalam perang melawan milisi Houthi di Yaman untuk mendukung pemerintah terpilih Yaman selama tiga tahun terakhir.

Dirancang pada awal tahun 1970 oleh konsorsium Inggris, Italia, dan kemudian Jerman Barat, Panavia Tornado tetap menjadi jet tempur tangguh setelah lebih dari empat puluh tahun terbang. Sebuah pesawat sayap ayun , desain multi-peran dimaksudkan untuk serangan tingkat rendah. Pesawat itu dikembangkan menjadi tiga versi untuk serangan, serangan elektronik, dan peran pencegat. Arab Saudi menjadi satu-satunya negara di luar konsorsium yang menggunakan jet tempur ini

Tornado pada awalnya dikembangkan untuk skenario Perang Dingin. Pada prinsipnya, tujuannya adalah untuk dapat melawan setiap serangan dari Pakta Warsawa. Persyaratan untuk pesawat baru ini sangat tinggi karena akan digunakan melawan musuh yang memiliki kekuatan udara yang sangat kuat.

Pada tahun 1990, Saddam Hussein menyerbu Kuwait, dan Tornado dipekerjakan dalam pertempuran untuk pertama kalinya.

Tornado yang telah berubah menjadi pesawat serang tingkat rendah memiliki kemampuan presisi dengan senjata dipandu, sementara kemampuan pengintaian dan pengawasan juga telah ditingkatkan. Sejak itu, Tornado telah digunakan dalam konflik di bekas Yugoslavia, Irak, Libya, Afghanistan, Yaman, dan di Suriah. Jet tempur ini juga terlibat dalam serangan terakhir terhadap Suriah yang dilakukan Amerika, Inggris dan Prancis pada 14 April 2018 lalu.

Dari 992 pesawat yang diproduksi, lebih dari 300 Tornado masih dalam pelayanan hari ini. Ini tentu pretasi yang cukup baik mengingat sudah 40 tahun pesawat itu terbang.