Trump Bicara Kasar, NATO Gelar Sesi Darurat
Sekjen NATO Jens Stoltenberg (kanan) dan Presiden Amerika Donald Trump/ Foreign Policy

Trump Bicara Kasar, NATO Gelar Sesi Darurat

Para pemimpin NATO memasuki sesi darurat khusus setelah Presiden Donald Trump dilaporkan berbicara sangat blak-blakan tentang tuntutannya agar negara-negara anggota aliansi membelanjakan lebih banyak untuk pertahanan.

Selama KTT, Trump dilaporkan melanggar protokol diplomatik dengan memanggil Kanselir Jerman Angela Merkel dengan nama depannya saat  mengatakan “Angela, Anda perlu melakukan sesuatu tentang ini,” kata sebuah sumber kepada Reuters.

Para pemimpin Azerbaijan dan Georgia yang merupakan  anggota non-NATO, diminta untuk pergi untuk sesi darurat.

Trump sebelumnya menyerang Jerman pada Rabu dengan menuduh mereka “sepenuhnya” dikendalikan oleh Rusia karena Moskow memberikan bagian besar dari minyak dan gas alam mereka. Merkel membalas dengan menyatakan Jerman adalah independen dan sekutu NATO yang kuat.

“Bahasa hari ini jauh lebih,” kata sebuah sumber kepada Reuters. “Kata-katanya yang kasar ditujukan ke Jerman, termasuk dengan memanggilnya Angela –’You, Angela. ‘”

Trump muncul dari sesi itu untuk membuat pernyataan tak terjadwal di mana dia mengatakan dia telah berkomunikasi dengan negara-negara NATO lainnya bahwa dia akan “sangat tidak senang” jika mereka tidak cepat meningkatkan pengeluaran mereka, tetapi mereka setuju untuk melakukannya.

“Kami memiliki pertemuan puncak yang sangat intens,” kata Merkel kepada wartawan setelah sesi tersebut.

Trump dan presiden Amerika lainnya sebelumnya telah menekan para pemimpin Eropa untuk membelanjakan lebih banyak pada pertahanan untuk guna pada NATO, tetapi Trump secara konsisten menekankan batas waktu yang lebih cepat.

Negara-negara NATO setuju masing-masing menghabiskan 2% dari PDB mereka untuk pertahanan pada tahun 2024, tetapi sejauh ini hanya segelintir negara yang memenuhi target itu. Jerman, negara terkaya di Eropa, hanya menghabiskan 1,24% untuk pertahanan, dan itu adalah topik yang tidak populer di sana.

Trump juga mengatakan semua negara-negara NATO akhirnya harus mencapai 4%. Trump telah berulang kali mengecam Merkel karena mendukung saluran pipa baru yang akan memperkuat hubungan Berlin dengan Rusia dan meningkatkan pengaruh Moskow.

Ekspor energi menjadi sumber pendapatan utama Rusia, dan Trump berpendapat bahwa saluran pipa itu merongrong tujuan NATO, karena dirancang untuk melawan agresi Rusia.