Setelah dibuat repot oleh skandal dengan bintang film dewasa, kini Presiden Amerika Donald Trump harus menghadapi gugatan oleh sopir pribadinya.
Sopir pribadi Trump melayangkan gugantan karena bosnya tidak membayarkan uang lembur dan menaikkan gajinya seperti yang dijanjikan sebanyak dua kali dalam 15 tahun. Bukan itu saja Trump juga digugat karena memotong tunjangan kesehatan yang menjadi hak sang sopir.
Laki-laki bernama Noel Cintron (59) tersebut telah 25 tahun bekerja pada Trump. Sebagaimana dilaporkan Bloomberg Selasa 10 Juli 2018 Cintron telah mendaftarkkan gugatannya. Ia menuntut pembayaran uang lembur atas 3.300 jam lembur selama ia bekerja dalam enam tahun terakhir. Dia tidak diizinkan untuk menuntut lembur sebelum itu karena undang-undang pembatasan.
“Dia benar-benar tidak berperasaan karena memotong hak pekerjanya tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun,” ujar Cintron seraya menambahkan bahwa Trump dan perusahaannya telah mengeksploitasi sopirnya.
Gugatan yang dilayangkan Cintron ini telah menggugah para karyawan atau kontraktor di perusahaan Trump lainnya untuk berani melayangkan gugatan pada Presiden Amerika tersebut ataupun perusahaannya.
Tahun lalu, salah satu resort golf mewah Trump di Florida diperintahkan oleh pengadilan banding untuk membayar lebih dari US$32.000 kepada perusahaan pemasok yang mengklaim bahwa mereka tidak membayar biaya cat yang digunakan untuk merapikan properti.
Pihak Trump melalui juru bicara Trump Organization, Amanda Miller dalam sebuah pernyataan menegaskan Clintron sudah dibayar sesuai aturan yang brelaku. “Mr Cintron setiap saat dibayar sesuai dengan aturan hukum,” katanya
“Begitu fakta-fakta keluar, kami berharap sepenuhnya dibuktikan di pengadilan,” ujar Miller menambahkan.
Cintron mengatakan dia diminta untuk bertugas untuk Trump mulai pukul 07.00 pagi setiap hari sampai kapan pun Trump, keluarga atau rekan bisnisnya tidak lagi membutuhkan jasanya. Dia bekerja selama 55 jam per minggu, tetapi dibayar dengan gaji tetap sebesar US$62.700 sekitar Rp900 juta pada tahun 2003 (dengan kurs sekarang), US$68.000 pada tahun 2006 (sekitar Rp970 juta), dan US$75.000 pada tahun 2010 (sekitar Rp107 juta).
“Dia [Cintron] diminta untuk membayar sendiri premi asuransi kesehatannya, sehingga menghemat pengeluaran Trump sekitar US$17.866 atau sekitar Rp256 juta per tahun dalam pembayaran premi,” menurut gugatan itu.
Cintron yang tinggal di Queens, New York, bersama pengacaranya, Larry Hutcher, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia mulai bekerja untuk Trump Organization sekitar 30 tahun yang lalu. Cintron mengatakan dia adalah sopir pribadi Trump sampai Secret Service mengambil alih tugas Cintron.