Suriah mengklaim sistem pertahanan udara mereka berhasil menembak sebuah pesawat Israel selama serangan udara yang dilakukan terhadap Pangkalan Udara T-4 Suriah di Suriah Tengah, Minggu 8 Juli 2018.
Militer Suriah di dalam satu pernyataan melalui stasiun TV mengatakan mereka juga mencegat rudal yang ditembakkan Israel.
Namun tidak disebutkan secara rinci jenis jet tempur yang ditembak tersebut. Selama ini Israel paling sering menggunakan jet tempur F-16 untuk melakukan serangan. Pada Februari satu F-16 Israel jatuh di Israel Utara setelah ditembak oleh sistem pertahanan udara Suriah.
Sementara itu, stasiun televisi tersebut menyatakan enam rudal mendarat di sekitar pangkalan udara selama serangan pada Minggu. Ditambahkannya, kerugian terjadi tapi tak ada laporan mengenai korban tewas.
Stasiun TV itu mengudarakan rekaman video telepon genggam, yang memperlihatkan rudal pertahanan udara menerangi langit saat memburu sasaran Israel.
Seorang juru bicara militer Israel sebagaimana dikutip Reuters mengatakan pihaknya tidak mengomentari laporan media asing.
Israel telah melancarkan beberapa serangan terhadap pangkalan udara khusus Suriah pada masa lalu, dan mengklaim Israel “membidik senjata dan petempur Iran”. Israel menyatakan Israel takkan mentolerir pengaruh Iran di Suriah.
Pangkalan Udara T-4 diserang pada April, dan serangan tersebut dilaporkan “ditujukan kepada petempur Iran”.
Tapi para pejabat pemerintah Suriah berulangkali mengatakan daerah yang menjadi sasaran adalah pangkalan Suriah dan tentara yang tewas adalah prajurit Suriah.
Serangan itu dilancarkan saat militer Suriah bergerak maju di Suriah Selatan di daerah di dekat Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Israel, sehingga menyulut kemarahan Israel. Israel mengkhawatirkan meluasnya pengaruh petempur dukungan Iran, Hizbullah, di daerah tersebut.
