India terus mengembangkan rudal Brahmos untuk memenuhi berbagai kebutuhan berbagai misi. Kali ini rudal tersebut dikembangkan dengan kemampuan menyerang target yang ada di balik gunung.
Dengan kemampuan ini rudal yang diluncurkan dari kaki gunung bisa menghantam target yang ada di sebalik gunung tersebut. Untuk bisa melakukan hal tersebut rudal harus memiliki ‘lintasan vertikal dekat’.
“Dahulu kami biasa pergi dengan lintasan sederhana atau lintasan jelajah melawan kapal. Kami berkata, mengapa tidak menjadikannya lintasan vertikal dan kemudian terjun vertikal. Sekarang kami bekerja untuk lintasan vertikal dekat yang akan sangat efektif melawan musuh yang tersembunyi di balik gunung,” kata Dr Sudhir K Mishra, CEO & MD, BrahMos Aerospace Sabtu 7 Juli 2018. Kemampuan baru akan diuji pada 2019.
Tidak hanya menyerang target tersembunyi di balik gunung, varian Brahmos ini juga akan mampu menyerang target di bunker di belakang gunung,
“Dua tahun yang lalu, kami melakukan terjun curam 65 derajat dengan rudal itu. Kami telah menunjukkan sebagian kemampuan dan sistem tersebut sudah dilantik ke dalam angkatan bersenjata India. Mereka sudah dalam pengiriman,” tambahnya.
Untuk bisa mencapai target di balik gunung maka rudal harus mampu menyelam vertikal dekat 90 derajat. “Kemampuan ini akan kami uji pada tahun depan, ” katanya.
Pejabat dari BrahMos Aerospace tersebut mengatakan bahwa rudal akan mendaki hingga sekitar 14 kilometer sebelum mengambil jalur curam. Badan ini juga mengembangkan versi lebih ringan dari rudal tersebut.
“Kami telah melakukan uji penerbangan versi udara dari pesawat Sukoi. Kami sedang mengerjakan sebuah Brahmos yang lebih kecil yang dapat digunakan oleh LCA atau oleh pesawat lain. Tidak ada desain atau pesanan yang kuat sekarang, tetapi itu akan menjadi sistem senjata yang benar-benar baru dan akan memakan waktu beberapa tahun untuk mengembangkan, ” tambahnya. Brahmos saat ini memiliki jangkauan 300 kilometer dan telah diuji untuk kisaran sekitar 415 kilometer.