Mesir Ingin Beli Dua Lusin Rafale Lagi
Rafale Mesir

Mesir Ingin Beli Dua Lusin Rafale Lagi

Angkatan Udara Mesir disebut akan membeli jet tempur Rafale tambahan dari Dassault Prancis yang akan ditandatangani pada akhir tahun ini.

Surat kabar Prancis La Tribune melaporkan Rabu 4 Juli 2018 pemerintah Mesir ingin membeli 24 pesawat tempur multirole Rafale lagi pada akhir 2018.

Berdasarkan kontrak sebelumnya, Prancis telah menyelesaikan beberapa perjanjian militer besar dengan Mesir, termasuk penjualan 24 Rafale, dengan biaya  5,2 miliar Euro. Hingga saat ini, perusahaan Prancis telah mengirim 14 pesawat Rafale di Mesir.

Mesir adalah klien ekspor pertama untuk Rafale, yang merupakan bagian dari kesepakatan senjata Prancis yang mencakup fregat multimission Naval Group dan empat korvet Gowind, dengan opsi untuk dua lagi.

Menurut Dassault, Rafale adalah pesawat tempur twin-jet yang mampu melakukan berbagai misi jarak pendek dan jarak jauh, termasuk serangan darat dan laut, pengintaian, serangan dengan akurasi tinggi, dan serangan nuklir.

Dari 2006 hingga 2011, Rafale Angkatan Udara dan Angkatan Laut Prancis terlibat dalam misi tempur yang tak terhitung jumlahnya di Afghanistan di mana mereka menunjukkan kemahiran yang sangat tinggi dan hasil yang nyata.

Persenjataan udarake permukaan presisi dipandu AASM / HAMMER, bom dipandu laser Paveway, dan meriam 30 mm dipekerjakan di banyak kesempatan, mencetak hit langsung dengan presisi yang luar biasa.

Pada tahun 2011, jet tempur ini juga terlibat dalam operasi koalisi di atas Libya. Di Irak dan Suriah, Rafale beroperasi dalam kondisi yang sulit, jauh dari basis mereka, mengambil keuntungan dari jangkauan operasional mereka yang sangat besar untuk menyerang target yang jauh dengan akurasi tinggi.