Meski sudah ditemukan, upaya penyelematan 12 anak anggota tim sepakbola Thailand dan pelatihnya masih sulit untuk dilakukan. Mereka terjebak di ruang penuh air dan petugas mencoba menguras ruangan tersebut agar mereka bisa segera keluar.
Pihak berwenang telah mampu mengalirkan sebagian air dari gua di mana tim sepak bola Thailand telah terperangkap selama 12 hari, yang memungkinkan tim untuk menghindari menggunakan peralatan selam dan hampir keluar.
Poonsak Woongsatngiem, petugas penyelamat dengan Kementerian Dalam Negeri Thailand, mengatakan kepada wartawan Kamis 5 Juli 2018 tim penyelamat sekarang dapat memasuki gua hingga ruang ketiga yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari pintu masuk gua tanpa menggunakan peralatan selam.
Ada 20 pompa yang saat ini mengalirkan air dari gua dan ketinggian air telah berkurang sekitar 40% di beberapa daerah. Namun tantangan masih ada 2,5 kilometer terowongan penuh air dan hujan tinggi diperkirakan akhir pekan ini.
“Ketinggian air antara kamar ketiga dan titik di mana siswa berada masih tinggi dan kami telah meletakkan pipa di ruang ketiga mencoba untuk mengeluarkan air sebanyak mungkin,” kata Woongsatngiem.
“Kami tidak dapat mengatakan apakah akan ada penyelamatan hari ini atau tidak. Kami berharap tidak ada hujan, ”tambahnya. “Kami tidak dapat menghitung berapa banyak air mengalir keluar dari gua karena selalu ada air yang mengalir ke dalam gua.”
Ke-12 anak laki-laki, berusia 11-16 tahun, dan pelatih berusia 25 tahun berada di tanggul yang berjarak sekitar 4 kilometer dari pintu masuk utama gua.
Tujuan dari rencana penyelamatan terbaru ini adalah untuk mengalirkan air dari ruang dan jalan sehingga tingkatnya turun dari langit-langit gua hingga setidaknya setinggi pinggang. Dengan cara ini anak-anak tidak perlu belajar berenang atau menyelam, karena kepala mereka akan bisa berada di atas permukaan air.
“Kami ingin menguras air sebanyak yang kami bisa,” kata Poonsak, “Namun, saya tidak dapat memperkirakan kedalamannya. Ini bervariasi karena beberapa area mungkin lebih dalam. ” Menurut The Guardian, sekitar 3.400 galon (13.000 liter) air sedang dipompa keluar dari gua per jam.
Rescue crews are desperately pumping millions of litres of water out of the Thai cave where 12 boys and their soccer coach remain trapped, trying to get the level as low as possible before torrential rain hits tomorrow @9NewsAUS pic.twitter.com/kabyInXWEJ
— Alice Monfries (@alicemonfries) July 5, 2018
Otoritas Thailand juga menyarankan untuk memindahkan tim secara bertahap, tergantung pada kondisi anak.
“Sebanyak 13 orang mungkin tidak keluar dengan bersamaan. Jika kondisinya memadahi dan jika orang itu siap 100 persen, dia bisa keluar, ”kata Narongsak Osatanakorn, Gubernur Provinsi Chiang Rai, kepada wartawan, Rabu.
Tetapi masalah terbesar untuk saat ini adalah tingkat air. “Kami tidak bisa mengambil risiko lebih karena banjir,” kata Narongsak. “Kami berpacu dengan waktu sebelum kami menemukan mereka. Sekarang kami berlomba dengan air. Itu terus merembes ke gua. ”
Anak-anak tersebut diajarkan bagaimana cara berenang dan menyelam sehingga mereka dapat dikawal oleh penyelam Angkatan Laut jika diperlukan, dan pihak berwenang juga mempertimbangkan pengeboran ke dalam gua. Anak-anak itu diberi makanan dan dirawat karena luka ringan.