Militer Rusia akan menerima enam jenis senjata baru yang diklaim lebih unggul daripada sistem serupa milik negara lain. Enam senjata superior itu akan masuk antara 2018-2027.
Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov di Akademi Militer sebagaimana dilaporkan Surat kabar VPK Rusia Rabu 4 Juli 2018 mengatakan enam senjata baru tersebut adalah rudal balistik antar-benua Sarmat, prospective aircraft system untuk penerbangan di medan perang, tank tempur utama T-14 Armata, sistem pertahanan udara S-500, sistem pertahanan rudal anti-balistik Nudol, dan sistem Tirada-2S untuk komunikasi satelit jamming .
Borisov menambahkan bahwa bagian dari peralatan dan persenjataan paling canggih di Pasukan Rudal Strategis berjumlah 79 persen, dan 67 persen di Angkatan Pertahanan Aerospace.
Selama sesi tanya jawab tahunan pada bulan Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Sarmat akan mulai beroperasi pada tahun 2020.
Presiden juga berbicara tentang sistem rudal strategis Avangard, yang disebutnya sebagai “senjata mutlak”, yang tidak akan bisa diimbangi negara lain.
Borisov diangkat sebagai wakil perdana menteri yang bertanggung jawab untuk industri pertahanan pada bulan Mei, setelah hampir enam tahun sebagai wakil menteri pertahanan.