Jepang mengirimkan kapal induk pengangkut helikopter Kaga ke Laut China Selatan y kemungkinan besar akan membuat marah China.
Kapal sepanjang 248 meter tersebut akan melakukan misi ke wilayah yang diperebutkan tersebut selam satu tahun penuh.
“Ini adalah bagian dari upaya Jepang untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata seorang pejabat Jepang yang mengetahui masalah tersebut dan minta namanya tidak disebutkan karena berwenang untuk berbicara kepada pers.
Kapal induk, yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan beberapa helikopter secara bersamaan, akan ditemani oleh kapal pendamping dan akan berhenti di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia dan di pelabuhan di India dan Sri Lanka.
Reuters melaporkan Kamis 5 Juli 2018, kapal induk itu juga bisa melakukan latihan militer dengan kapal lain yang ditempatkan di daerah itu. Tahun lalu, Jepang juga mengirim kapal Izumo, untuk misi yang juga berlangsung satu tahun.
Juru bicara Pasukan Bela Diri Jepang menolak berkomentar mengenai operasi masa depan. Jepang ikut khawatir dengan kehadiran China yang tumbuh di wilayah yang menjadi rute perdagangan utama dan sangat penting bagi ekonomi Amerika dan Jepang.
Amerika meningkatkan kehadiran militernya di Laut China Selatan tahun lalu, mengklaim bahwa mereka berusaha untuk menjamin kebebasan navigasi. Jepang abstain mengambil bagian dalam operasi militer Amerika karena khawatir bahwa hal itu akan menyebabkan China meningkatkan kehadirannya di Laut China Timur, di mana kedua negara sudah berkonflik mengenai kepulauan yang diperebutkan, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China. .
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan untuk dirinya sendiri, tetapi mencatat bahwa niatnya adalah untuk perdamaian. Konflik diperumit oleh kebuntuan jangka panjang Amerika-China atas pulau Taiwan, yang diakui secara de facto oleh Washington sebagai negara berdaulat, dan yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.