Angkatan Laut Jerman dipaksa menarik dua kapal tanker milik mereka dari operasi NATO tahun ini. Dua kapal tanker tua Spessart dan Rhön, tidak akan beroperasi hingga akhir tahun ini.
Karena masalah mesin, kedua kapal yang dibangun 1974 akan menjalani perbaikan pada bulan-bulan berikutnya. Angkatna Laut Jerman mengatakan penyelesaian pekerjaan perbaikan tidak selesai sebelum kuartal keempat 2018.
Awal tahun ini, klasifikasi masyarakat DNV GL memutuskan bahwa Rhön dan Spessart tidak lagi memenuhi persyaratan kelas yang relevan.
Kedua tanker ini telah mengalami masalah propulsi sejak 2017 dan harus membatalkan partisipasi mereka dalam misi NATO.
Angkatan Laut Jerman mencatat bahwa mempertahankan kapal tanker sampai tahun 2024, seperti yang direncankan saat ini, kemungkinan akan lebih mahal dan rumit daripada yang diperkirakan semula.
Meski aktivitas penyebaran Angkatan Laut Jerman meningkat baru-baru ini, mereka kekurangan dana untuk memperbarui armada. Sebagaimana dijelaskan oleh Wakil Laksamana Andreas Krause, Inspektur Angkatan Laut Jerman, insiden baru-baru ini menunjukkan betapa perlu bagi angkatan laut adalah modernisasi armada serta pembiayaan.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa hilangnya tanker tidak dapat dikompensasikan dan bahwa “Angkatan Laut Jerman telah menjadi terlalu kecil”. Kapal tanker ditugaskan ke armada Angkatan Laut Jerman pada tahun 1977.
Kapal tanker menjadi kunci operasi kapal perang lainnya. Kemampuan mereka mengisi bahan bakar di lautan menjadikan misi kapal perang akan bisa berlangsung lebih lama.
