Ini sungguh ugal-ugalan. Seorang pria Inggris mengaku dirinya sebagai agen rahasia MI6 menipu seorang wanita hingga US$ 1,121 juta atau sekitar Rp1,7 triliun. Setelah perburuan panjang akhirnya penipu inipun ditangkap di Swiss.
“Perburuan untuk penipu Mark Acklom dimulai di Spanyol tetapi segera setelah intelijen mengindikasikan dia telah pindah ke Swiss, kami menggunakan aset kami di sana dan bekerja sama dengan otoritas Swiss dan Polisi Avon & Somerset untuk melacaknya,” kata Ian Cruxton, Kepala Operasi Internasional National Crime Agency (NCA) Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Seorang janda dari Gloucestershire, Carolyn Woods, mengatakan Acklom mengaku sebagai agen intelijen rahasia dan bankir Swiss dan mengelabui dia agar memberinya tabungan pada tahun 2012.
Pada tahun 2016, Surat Perintah Penangkapan Eropa dikeluarkan untuk Acklom, yang diyakini berada di Spanyol setelah dibebaskan dari penjara Spanyol atas penipuan properti sebesar US$ 263.781.
“Saya menduga seorang penipu seperti Acklom akan terus melakukan aksinya saat dalam pelarian, itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menangkapnya. Kami berkomitmen untuk melindungi warga Inggris dari para penjahat yang berusaha mengeksploitasi mereka dan, juga, kami sama-sama berkomitmen untuk melindungi warga negara lain, “kata Ian Cruxton dari NCA.
One of Britains #MostWanted fraudsters Mark Acklom has been captured in Switzerland.
Acklom was tracked to a luxury apartment in #Zurich following an intelligence-led operation involving officers from the NCA, @ASPolice, @fedpolCH, & @KapoZuerich
Story: https://t.co/n7L2K1fwWl pic.twitter.com/VXQcHfBBDm
— National Crime Agency (NCA) (@NCA_UK) July 3, 2018
“Saya sangat senang karena Carolyn Woods karena dia sudah menunggu lama untuk berita penangkapannya. Kami memiliki perjanjian ekstradisi yang mapan dengan pihak berwenang Swiss dan proses pengadilan sekarang akan dimulai,” tambahnya.
Ketika Acklom kembali ke Inggris, ia akan muncul di pengadilan dalam kaitannya dengan 20 pelanggaran penipuan.