Tantangan Berat Bagi Australia, Dua Kapal Selam Siluman Rusia Segera ke Pasifik
Kelas Varshavyanka

Tantangan Berat Bagi Australia, Dua Kapal Selam Siluman Rusia Segera ke Pasifik

Moskow telah meningkatkan kehadirannya di Asia Pasifik. Mereka mengirim pembom ke Indonesia, amadanya secara teratur berlatih dengan China dan sekarang mengirim bala bantuan – dalam bentuk dua kapal selam siluman baru.

Media Rusia, TASS melaporkan bahwa dua kapal selam listrik-diesel Project 636.3 kelas Varshavyanka akan dikerahkan dengan Armada Pasifik pada bulan November 2020. Mereka adalah yang pertama dari enam yang diharapkan untuk dikirim ke wilayah tersebut.

Meskipun mereka memiliki daya tahan yang jauh lebih rendah daripada kapal selam bertenaga nuklir, kapal diesel-listrik ini sangat tenang.

Kelas Varshavyanka adalah versi evolusi dari kapal selam kelas Kilo era Perang Dingin. Namun teknologi baru yang cukup besar telah masuk ke konstruksi kapal seberat 4000 ton tersebut.

Berbekal 18 torpedo dan delapan rudal, kapal selam Project 636.3 terutama ditujukan untuk misi anti-kapal dan anti-kapal selam di perairan yang relatif dangkal. Mereka memiliki jangkauan tempur yang luas dan dapat menyerang target permukaan, bawah air dan darat.

Para analis militer mengatakan bahan-bahan baru, pelapis, peredam, dan teknologi peredam bising telah diperkenalkan untuk membuat kapal lebih tenang. Dan baterai isi ulang baru memberikan kapal sekitar 25 persen jangkauan tambahan.

Mereka juga memiliki sistem tempur modern. Kapal selam dirancang untuk menjadi melacak, memburu dan menenggelamkan kapal selam dan kapal permukaan lawan. Tetapi mereka juga mampu melakukan misi pengintaian dan patroli yang tersembunyi.

Kapal selam ini juga menimbulkan tantangan berat bagi Barat. Tahun lalu, NATO terlibat dalam permainan kucing -tikus tiga bulan ketika mencoba untuk melacak salah satu kapal selam, Krasnodar, dari pangkalan Laut Utara ke perairan Mediterania.

Sesampai di sana, kapal Amerika dan, serta pesawat P-8 Poseidon berusaha untuk menemukan kapal selam sebelum dan sesudah itu meluncurkan serangan rudal terhadap pemberontak Suriah dan pasukan ISIS.

Awal tahun ini, skenario serupa terjadi ketika kapal selam Inggris dan Amerika berusaha untuk mendapatkan posisi untuk meluncurkan serangan rudal mereka sendiri ke Suriah. Rusia mengirim frigat, pesawat dan kapal selam  untuk melacak mereka.

Saling kuntit era Perang Dingin yang menegangkan terjadi ketika kapal selam Rusia mengejar kapal selam bertenaga nuklir Inggris yang canggih selama tiga hari.

Akhir minggu lalu Australia mengumumkan telah membelanjakan US$ 35 miliar untuk memesan delapan frigat anti-kapal selam baru. Desain Inggris dipilih karena kemampuannya yang cukup baik dan menjanjikan tingkat keterlibatan Australia yang lebih besar dalam konstruksi mereka. Namun kedatangan kapal selam baru Rusia akan menjadi tantangan berat bagi kapal anti-kapal selam Australia.

Ancaman kapal selam di Samudra Hindia dan Pasifik telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dengan China dan Rusia dengan cepat memperbarui dan memperluas kekuatan mereka. Banyak negara Asia lainnya juga telah memilih untuk membangun armada kapal selam mereka.

Australia telah memulai program untuk membangun kapal selam diesel elektrik kelas Baracuda yang dimodifikasi untuk menggantikan kapal-kapal kelas Collins yang sudah tua.