Dua pilot Angkatan Udara Bangladesh (BAF) tewas saat satu pesawat latih jatuh pada Minggu 1 Juli 2018 malam) di Kabupaten Jessore di bagian barat-daya negeri tersebut.
Kepala Skuadron Serajul Islam dan Kepala Skuardon Enayet Kabir Polash tewas ketika pesawat mereka jatuh di satu kolam air. ISPR mengatakan satu komite tingkat tinggi telah dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
Abul Bashar Miah, petugas yang bertugas di Kantor Polisi Kotwali Jessore, sebelumnya telah mengatakan pesawat itu jatuh di satu tempat penampungan air di daerah desa sekitar pukul 21.20 waktu setempat.
Pesawat tersebut lepas-landas untuk melaksanakan misi pelatihan malam hari dari Pangkalan BAF Matiur Rahman di Kabupaten Jessore, 164 kilometer dari Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.
Ini bukan pertama kalinya kecelakaan Yak-130 Bangladesh. Dua pesawat Yakovlev Yak-130 ‘Mitten’ milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan terbakar setelah tabrakan di udara pada 27 Desember 2017 malam di distrik Cox’s Bazar, 292 km tenggara ibu kota Dhaka. Untungnya empat pilot yang ada di dua pesawat tersebut selamat dengan menggunakan kursi pelontar.
Sementara pada Juli 2017 sebuah Yak-130 Angkatan Udara Bangladesh juga jatuh di Lohagora di Chittagong. Pilot selamat setelah keluar dari pesawat dengan menggunakan kursi pelontar.
Yakovlev Yak-130 adalah pelatih jet dan pesawat tempur ringan subsonik dua kursi dua. Yak-130 dapat mensimulasikan taktik pesawat tempur yang berbeda. Pesawat mampu membawa sejumlah senjata dengan bobot muatan 3.000 kg.
Pesawat yang dibangun Rusia ini dapat membawa senjata, tangki bahan bakar eksternal, pod pengintai dan peperangan elektronik termasuk radar jammers dan penanggulangan infra merah.
Bangladesh telah menandatangani kesepakatan dengan agen ekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport untuk membeli 24 Yak-130 yang dibangun Irkut Corporation pada 2013 dengan pesawat pertama mulai diterima pada 2015.