Ketegangan antara Presiden Amerika Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel mendorong Departemen Pertahanan Amerika Serikat mempertimbangkan untuk menarik pasukannya yang ditempatkan di negara tersebut.
Washington Post mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini melaporkan Jumat 30 Juni 2018 menyebutkan Pentagon sedang melakukan studi tentang konsekuensi dari penarikan besar pasukan militer mereka dari Jerman.
Studi dimulai setelah Trump menyatakan minatnya untuk menarik pasukan Amerika pada pertemuan awal tahun ini dengan Gedung Putih dan pejabat militer.
Trump terkejut oleh biaya dan ukuran dari kehadiran militer Amerika, yang meliputi 35.000 pasukan aktif, tambah laporan itu.
Laporan tentang rencana keluarnya Amerika secara terburu-buru dari Jerman telah membuat khawatir para pejabat di Eropa yang khawatir tentang masa depan Amerika di NATO.
Namun seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika (NSC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dewan tidak meminta analisis Departemen Pertahanan untuk memposisikan kembali pasukan di Jerman.
Sementara juru bicara Pentagon Eric Pahon juga mengatakan tidak ada niat untuk menarik pasukan yang ada dari Jerman.
Sementara itu, Trump telah menegaskan kembali sekutu NATO perlu meningkatkan belanja pertahanan, menjelang KTT aliansi di Brussels bulan depan.
“Jerman harus menghabiskan lebih banyak uang, juga Spanyol, Prancis, itu tidak adil apa yang telah mereka lakukan ke Amerika Serikat,” katanya Jumat.
Dia mengklaim Amerika Serikat membayar “lebih tidak proporsional kepada orang lain” dalam aliansi, yang menetapkan target pengeluaran 2 persen dari produk domestik bruto negara anggota.