Mattis: Latihan Perang Distop, Tetapi Pasukan Tidak akan Ditarik
Menteri Pertahanan Amerika jim Mattis (kiri) dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young moo / US Force Korea

Mattis: Latihan Perang Distop, Tetapi Pasukan Tidak akan Ditarik

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengatakan penangguhan latihan perang AS-Korea Selatan akan tetap dilakukan untuk mendukung pembicaraan nuklir dengan Korea Utara. Namun dia menegaskan Washington tidak memiliki rencana untuk mengurangi jumlah pasukan di semenanjung Korea.

Mattis berbicara saat pidato pembukaan sebelum bertemu Menteri Pertahanan Korea Selatan Kamis 28 Juni 2019 mengatakan kedua negara sepakat untuk membatalkan rencana latihan simulasi komputer yang dikenal sebagai Ulchi Freedom Guardian yang telah dijadwalkan akan digelar Agustus mendatang.

Selain itu juga menangguhkan tanpa batas latihan bersama marinir untuk  menindaklanjuti janji oleh Presiden Donald Trump selama pertemuan 12 Juni 2018 dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Latihan bersama ini telah lama membuat marah Utara karena menggagap sebagai rencana untuk invansi.

Trump juga mengkritik apa yang dia sebut “permainan perang,” mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan provokatif dan sangat mahal. Presiden juga mengatakan ia ingin akhirnya membawa pulang pasukan Amerika dari Semenanjung Korea.

Namun Mattis mengatakan sampai saat ini tidak ada rencana untuk menarik pasukan Amerika dari wilayah tersebut.

“Amerika akan terus menggunakan berbagai kemampuan diplomatik dan militer untuk menegakkan komitmen ini,” kata Mattis kepada wartawan sebagaimana dikutip Stars and Stripes Kamis. “Ini termasuk mempertahankan tingkat kekuatan Amerika yang ada saat ini di Semenanjung Korea.”

Sekitar 28.500 personel militer Amerika ditempatkan di Korea Selatan, yang secara teknis masih berperang dengan Korut setelah konflik 1950-1953 karena perang berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai.

“Keputusan baru-baru ini untuk menangguhkan latihan Freedom Guardian menciptakan peningkatan peluang bagi para diplomat kami untuk bernegosiasi, meningkatkan prospek untuk solusi damai di Semenanjung Korea,” kata Mattis. “Pada saat yang sama pasukan Amerika dan (Korea Selatan) tetap bersatu, waspada dan siap untuk bertahan menghadapi tantangan apa pun.”

Dia juga menegaskan kembali bahwa tujuan utamanya adalah “denuklirisasi total Semenanjung Korea, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah lagi.”