Sebuah frigat pertahanan udara Jerman rusak dalam insiden penembakan rudal di lepas pantai Norwegia pekan lalu.
Sebuah rudal SM-2 entah bagaimana terperangkap di peluncurnya, dan knalpot roket menimbulkan kerusakan serius pada haluan kapal. Dua pelaut Angkatan Laut Jerman terluka dalam insiden itu.
Pada 21 Juni, FGS Sachsen, yang pertama dari empat frigat pertahanan udara Type 124 Angkatan Laut Jerman, mencoba meluncurkan rudal pertahanan udara SM-2 Standar. Motor roket rudal dinyalakan tetapi rudal gagal meluncur dari sistem silo peluncuran vertikal Mk.41.
Sebuah ledakan diikuti oleh percikan api pendek dan intens ketika motor roket itu terbakar. Sebuah video tentang insiden tersebut telah diposting ke Twitter.
Api hanya terjadi dalam hitungan detik, tetapi kerusakannya sangat luas. Dua anggota awak mengalami luka ringan dalam insiden itu. Tidak diketahui mengapa misil itu terjebak dalam silo dan tidak melesat ke langit. Setiap rudal SM-2 memiliki panjang sekitar 15 kaki dan beratnya lebih dari 1.500 pon.
Frigat Kelas Sachsen dirancang untuk mencegat rudal dan pesawat musuh, dan dilengkapi dengan 32 Mark 41 vertical launch yang dibangun di haluan.
Untung saja ledakan dan api tidak menyebar ke misil lain yang ada di ladang silo. Peluncur Mark 41 memang secara khusus dilapisi dan dirancang untuk tetap bekerja bahkan setelah kapal mengalami kerusakan dalam pertempuran, faktor yang hampir pasti membatasi kerusakan dalam insiden ini.
Pada bulan Juli 2015, rudal SM-2 juga meledak tak lama setelah diluncurkan oleh perusak rudal USS The Sullivan. Tidak ada cedera dalam insiden itu.
Footage has emerged of the Jun 21 SM-2 SAM misfire aboard the #Germany Navy vessel Sachsen (F219) (minor German language warning!) pic.twitter.com/qXgn8qwHFF
— Joseph Dempsey (@JosephHDempsey) June 27, 2018